Repository Universitas Andalas

TEKNIK BIOREMEDIASI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DANAU MANINJAU SUMATERA BARAT

Rusnam, Rusnam and Efrizal , Efrizal and Arifin, Bustanul (2009) TEKNIK BIOREMEDIASI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DANAU MANINJAU SUMATERA BARAT. Working Paper. Fakultas Pertanian. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (TEKNIK BIOREMEDIASI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DANAU MANINJAU SUMATERA BARAT) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (968Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri pengoksidasi sulfida dan amonia dari air Danau Maninjau yang tercemar. Sampel air dan bakteri diambil di perairan Danau Maninjau Sumatera Barat. Berdasarkan data hasil analisis, suhu perairan danau berkisar antara 31 – 32oC, hal ini tergolong suhu yang normal untuk kehidupan ikan. Nilai kandungan TSS yang diperoleh berkisar antara 10,5 – 36,5 mg/L dan ini tergolong rendah dibanding standar mutu yang dianjurkan menurut PP No. 82 tahun 2001 yaitu di bawah 400 mg/L. pH air pada titik sampling keramba dengan kepadatan rendah adalah 5,93 lebih kecil dari nilai pH Rendahnya pada titik sampling keramba dengan kepadatan tinggi. Kandungan belerang (H2S) tidak terdapat pada sampel air, hanya ditemui pada sampel lumpur yang terdapat pada bagian dasar danau yaitu 0,308 mg/l dan 1,1561 mg/l untuk keramba jaring apung dengan kepadatan rendah dan keramba jaring apung dengan kepadatan tinggi. Kandungan BOD dan COD dapat dikatakan masih di bawah standar mutu yang telah ditetapkan. Kandungan nitrat berkisar antara 0,25 – 0,54 mg/L adalah tergolong rendah. Didapatkan 2 isolat bakteri yang dapat mengoksidasi sulfida dengan cepat yaitu isolate 1.1 dapat mengoksidasi pada pH 5-6 dan pada suhu 30 dan 40 ºC. Isolate kedua adalah isolat 4 yang mampu mengoksidasi senyawa sulfida maksimum pada pH 6-7 dan pertumbuhan maksimum adalah pada suhu 30 ºC. Pada dasarnya kedua bakteri ini dapat tumbuh baik pada kedua temperatur yang diuji. Isolat-isolat yang mempunyai kemampuan menurunkan ammonia yang tinggi >35 % adalah isolat-isolat : 1.1, 2, 3, 3.1, 3.2 , 3.3, dan 6 dan diikuti dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Agronomy
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 31 May 2010 09:50
Last Modified: 31 May 2010 09:50
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1363

Actions (login required)

View Item View Item