PROFIL USAHA PETERNAKAN SAPI BALI PEMENANG LOMBA/KONTES TERNAK TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT DI BATUSANGKAR TAHUN 2009

Taslin, Handre (2010) PROFIL USAHA PETERNAKAN SAPI BALI PEMENANG LOMBA/KONTES TERNAK TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT DI BATUSANGKAR TAHUN 2009. Other thesis, Fakultas Peternakan..

Preview

PDF (PROFIL USAHA PETERNAKAN SAPI BALI PEMENANG LOMBA/KONTES TERNAK TINGKAT PROVINSI SUMATERA BARAT DI BATUSANGKAR TAHUN 2009) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (625Kb) | Preview

Abstract

penelitian ini tahap pertama dilakuakan di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, saat dilakukan lomba/kontes ternak tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009, yaitupada tanggal 2 sampai 4 Juli 20A9. Kemudian tahap kedua dilakukan pengamatan- langsung ke tempat atau lokasi dimana pemenang beternak LerJomisili, setelah lombalkontes selesai penentuan pemenang. Tempat atau lokasi pemerumg pedama di Kanagarian Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, pemenang kedua di kenagarian Apar, kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman dan Pemenang ketiga di kenagarian Sungai Tenang, Kecamatan parit Rantang,Kabupaten Sijunjung. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus (Case study), yaitu mengadakan penelitian terhadap suatu kasus secara intensif dan mendalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat profil petemak sapi Bali pemenang lomba/kontes ternak tingkat provinsi Sumatera Barat, Profil usaha pemenang lomba/kontes ternak sapi Bali pemenang lomba./kontes ternak tingkaf provinsi Sumatera Barat, Serta faktor kendala dan faktor penujang yang diliadapi oleh petemak pemenang lomba/kontes ternak sapi Bali tingkat provinsi Sumatera garat dalam menjalankan usaha. Dari hasil penelitian yang di dapat, para pemilik temak sapi Bali pemenang lomba/kontes ternak memiliki keragaman dalam berbagai hal. Seperti pada karakteristik peternak, dapat dilihat bahwa peternak memiliki berbagai latar belakang yang berbeda. Untuk sistem pemeliharaan temak sapi, para pemilik ternak melakukan pemeliharaan secara intensif dan semi intensif. Sedangkan untuk pengendalian penyakit para pemilik ternak lebih menggali informasi agar penanganannya dapat dilakukan dengan baik sehingga meminimkan kerugian.

Actions (login required)

View Item