PELAKSANAAN PERJANJIAN ANJAK PIUTANG (FACTORING) PADA BANK NAGARI BPD SUMATERA BARAT

Lisa, Devi Yuana (2008) PELAKSANAAN PERJANJIAN ANJAK PIUTANG (FACTORING) PADA BANK NAGARI BPD SUMATERA BARAT. Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PELAKSANAAN PERJANJIAN ANJAK PIUTANG (FACTORING) PADA BANK NAGARI BPD SUMATERA BARAT) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (597Kb) | Preview

Abstract

Bank sebagai lembaga keuangan mempuyai posisi strategis dalam perekonomian suatu negara. Posisi strategis tersebut dapat dilihat dari fungsi dan peranannya sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus of funds) dengan pihak yang kekurangan dana (lack of funds). Dengan demikian, bank akan bergerak dalam bidang perkreditan dan jasa-jasa lainnya. Anjak piutang (factoring) adalah salah satu jenis usaha bank umum sebagai alternatif pembiayaan perusahaan dan pembangunan merupakan produk baru dalam ruang lingkup usaha bank umum melalui UU No.7 Tahun 1992 jo UU No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Hal ini berawal dengan dikeluarkannya Keppres No.61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan, yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Keuangan No 1251/KMK.013/1988 Tentang Ketentuan dan Tatacara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Dari sinilah bank akan memainkan peranannya dalam skripsi yang berjudul "Pelaksanaan Perjanjian Anjak Piutang (Factoring) Pada Bank Nagari BPD Sumatera Barat", dengan permasalahan mengenai pelaksanaan perjanjian, kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian dan upaya penyelesaianya, dan upaya penyelesaian dalam hal terjadinya wan prestasi dari nasabah (debitur).

Actions (login required)

View Item