PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PTDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Hanafi, Hanafi (2008) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PTDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA. Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PTDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (584Kb) | Preview

Abstract

Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga menlebabkan sebagian masyaraliat menghendaki adanya perlindungan hukum bagi korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang - Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ini merupakan payung hukum penyelesaian kasus-kasus kekerasan dalam rumah tan_eg4 nanrun dalam pelaksanaanya terdapat kendala-kendala untuk mengunglrapkan kasusny4 selain pemahaman dan kesadaran dari masyarakat yang masih menganggap kekerasan dalam rumah langga merupalran persoalan internal keluarga. Hakim juga mempunyai peranan penting, karena putusan hakim sebgaai penentu terakhir dengan menjatuhkan pidana terhadap pelaku. Permasalahan dalam penelitian ini adalah a) bagaimanakah prosedur dan pelaksanaan perlindungan hukum oleh lembaga terkait terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan dalanr rumah tanggq b) apa kendala dalam perlindungan hukum oleh lembaga terkait terhadap anak sebagai korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Metode penelitian yang dipalrai adalah yuridis sosiologis dengan sifat penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahrva pemberian perlindurgan hukum dilakukan oleh pemerintah melalui Lembaga Kepolisian, KPAI, dan masyaralcat sesuai dengan prosedur pelaksanaan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Namun dalam pelaksanaannya belum terlaksana dengan bailq tidak semua kasus diselesaikan melalui jalur hukum, meskipun telah diselesaikan melalui jalur hukum tetapi bentuk perlindungan hukum yang diberikan bsl:tm sepenuhnya sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak- Kendala dalam pelaksanaanya adalah belum tersedianya rumah aman, minimnya dana, terbatasnya perhatian publik dan media mass4 pelaksanaan penegakan hukum, kurangnya program pemerintah, kurangnya pengetahuan masyarakat, kurangnya pengetahuan dari instansi terkait, kurangnya tenaga pendidik dan profesional serta minimnya koordinasi antara organisasi yang bergerak di bidang sosial ini. Penulis memberikan saran bahwa karena anak merupalian penerus bangsa juga mempunyai hak yang sama layaknya orang dewas4 jadi sangat diperlukan eksistensi lembaga perlindungan anak dan pelaksanaanya secara efektif, dan diadakannya penltluhan terhadap perlindungan hukum terhadap masyaraliat awarn, dan disediakannya dana khusus oleh pemerintah sehingga pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban dalam kekerasan dalam rumah tangga dapat terlaksana dengan baik.

Actions (login required)

View Item