Safitri, Welan (2008) GADAI TANAH ULAYAT MENURUT HUKUM ADAT MTNANGKABAU DI NAGARI ANDALEH BARUH BUKIK KABUPATEN TANAH DATAR. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (GADAI TANAH ULAYAT MENURUT HUKUM ADAT MTNANGKABAU DI NAGARI ANDALEH BARUH BUKIK KABUPATEN TANAH DATAR)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (573Kb) | Preview |
Abstract
Tanah ulayat di Minangkabau tidak dapat diperjualbelikan, sebagaimana fatwa adat Minangkabau menyatakan bahwa jua indak dimakan bali, gadai indak dimakan sando. Tanah ulayat tidak dapat digadaikan untuk selama-lamanya, karena gadai merupakan suatu transaksi pinjam-meminjam benda, yang pada akhirnya harus ialing rnengembalikan. Gadai tanah ulayat dapat dilaksanakan dengan syarat-syarat tertentu yang berkaitan deengan kepentingan dan martabat kaum. Pelaksanaan gadai tanah ulayat harus mendapat persetujuan dari anggota kaum dan mamak kepala waris. Hal inilair yang membuat penulis berkeinginan untuk menulis skripsi tentang gadai tanah ulayat menurut hukum adat Minangkabau di Nagari Andaleh Baruh Bukik Kabupaten Tanah Datar. Pokok permasalahan penulis yaitu mengenai bagaimana ptopi terjadinya gadai tanah ulayat di Nagari Andaleh Baruh Bukik Kabupaten Tanah Ditar, pelallsanaan kewajiban dalam gadai tanah ulayat di Nagari Andaleh Baruh Bukik Kabupaten Tanah Datar, dan kendala-kendala yang ditemukan dalam gadai tanah ulayat Di Nagari Andaleh Baruh Bukik Kabupaten Tanah Datar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 08 Jun 2011 02:59 |
Last Modified: | 07 Oct 2011 03:57 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14465 |
Actions (login required)
View Item |