EKSISTENSI WARIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman)

Surbakti, Sri Ulina (2010) EKSISTENSI WARIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman). Other thesis, Fakultas Hukum..

Preview

PDF (EKSISTENSI WARIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (548Kb) | Preview

Abstract

Fakta berbicara bahwa ternyata ada sekelompok orang yang sangat kecil jumlahnya mungkin sejuta satu karena dalam statistik belum pernah diinformasikan berapa jumlah kelompok waria .Kelompok tersebut adalah kelompok yang mana ia laki-laki tetapi, lebih suka berperan sebagai wanita dalarn kehidupannya sehari- hari,Perumusan masalah dari skripsi ini adalah 1) Bagaimanana pandangan hukum islam dan peranan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sumatera Barat dalam menyikapi keberadaan waria tersebut, 2) Masalah hukum apa saja yang dihadapi seorang waria dalarn menjalani kehidupannya Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiclogis yang menitik beratkan pada penelitian dilapangan untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dengan berkomunikasi secara langsung dengan responden dalam hal ini dua petinggi MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sumatera Barat dan lima orang waria di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pandangan Hukum Islam dan Peranan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Sumatera Barat dalam menyikapi keberadaan waria, dimana hukum Islam sendiri menerangkan tentang waria yang tercela dan terlaknat, yaitu Mukhannats (waria) yang sifat kewanita-wanitaannya bukan asal penciptaannya bahkan ia menjadikan dirinya seperti wanita, mengikuti gerak-gerik dan penampilan wanita seperti berbicara seperti mereka dan berpakaian dengan pakaian mereka.

Actions (login required)

View Item