Repository Universitas Andalas

MAPING KINERJA PAD, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAERAH SENDIRI (PDS) DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH (Studi pada Pemda Kab/Kota di Sumatera Barat)

SARI, FITRIA LUSPITA (2010) MAPING KINERJA PAD, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAERAH SENDIRI (PDS) DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH (Studi pada Pemda Kab/Kota di Sumatera Barat). Other thesis, Pasca Sarjana.

[img]
Preview
PDF (MAPING KINERJA PAD, EFEKTIVITAS PENERIMAAN DAERAH SENDIRI (PDS) DAN KEMANDIRIAN KEUANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH (Studi pada Pemda Kab/Kota di Sumatera Barat)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (603Kb) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyusun peta (maping) kemampuan keuangan daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat terutama berdasarkan kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu penelitian ini juga berkenaan dengan analisis terhadap hubungan yang terjadi antara Penerimaan Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi. Indikator penerimaan daerah yang diuji berdasarkan puCt tingkat Efektivitas Penerimaan Ilaerah Sendiri (PDS) dan tingkat kemandlrian keuangan. Efektivitas Penerimaan Daerah sendiri dihitung berdasarkan persentase realisasi PDS dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Tingkat kemandirian keuangan dihitung berdasarkan persentase Pendapatan Asli Daerah dibandingkan dengan penerimaan daerah selain pAD. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statisitik (BPS) mengenai PDRB 2005-2007, dan dara APBD tahun 2005-2007 Kabupaten/I(ota se Sumatera Barat yang diperoleh dari Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi sumatera Barat. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa pertam4 peta kinerja Penrtapatan Asli Daerah berdasarkan rasio elastisitas, share dan growth dengan menggunakan metode krtadran, untuk tahun 2AA6 hanya dua kabupaten/kota yang berada pada kuadran I (kuadran dengan tingkat kemampuan keuangan terbaik), yaitu Kota Bukittinggi dan Kota Solok. Sebelas daerah lainnya berada pada kuadran II, tiga daerah di kuadran III dan empat daerah di kuadran IV. Sementara pada tahun 2007 tidak satu pun daerah yang berada di kuadran I. Kondisi ini menunjukkan terjadi penurunan kemampuan keuangan daerah jika dilihat dari sisi Pendapatan Asli Daerahnya. Kedua, secara empiris menunjukkan bahwa tingkat efektivitas PDS dan Kemandirian Keuangan tidak memiliki hubungan yang positif dengan pertumbuhan ekonomi daerah, namun memiliki hubungan yang sebaliknyu yaito negatif. Hasil ini memberi arti bahwa semakin besar daerah memperoleh sumber- sumber pendapatan yang didapat dari pajak yang dipungut dari masyarakat maka akan semakin memperburuk keadaan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Teknik Lingkungan
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 13 Jun 2011 07:33
Last Modified: 13 Jun 2011 07:33
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14728

Actions (login required)

View Item View Item