PEMANFAATAN RHIZOBAKTERIA PADA BUDIDAYA LORONG TITONIA (Tithonia difersifolia) UNTUK MENGENDALIKAN EROSI PADA ULTISOL YANG DITANAM JAGUNG

Alfina, Rina (2010) PEMANFAATAN RHIZOBAKTERIA PADA BUDIDAYA LORONG TITONIA (Tithonia difersifolia) UNTUK MENGENDALIKAN EROSI PADA ULTISOL YANG DITANAM JAGUNG. Other thesis, Pasca Sarjana.

Preview

PDF (PEMANFAATAN RHIZOBAKTERIA PADA BUDIDAYA LORONG TITONIA (Tithonia difersifolia) UNTUK MENGENDALIKAN EROSI PADA ULTISOL YANG DITANAM JAGUNG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (831Kb) | Preview

Abstract

Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang memiliki kondisi kesuburan kimia yang rendah. Nursyamsi, Adiningsih, Sholeh dan Adi (1996), melaporkan bahwa hasil analisis tanah awal sifat kimia Ultisol Sitiung memiliki pH 3,9 - 4,7; kandungan C-organik 2,09 %;0,l7% N; C/N 12; 15 ppm P2O5; 1,09 me Ca /100 g tanah; 0,22 me Mg /100 g; 0,05 me K /100 g tanah" kejenuhan basa 9 % dan3,47 me Al-dd /100 g. Secara fisik Ultisol memiliki struktur yang jelek dengan kapasitas infiltrasi yang rendah. Sarief, (1985) menyatakan bahwa tidak tersedianya pori aerase dan drainase yang cukup, berat volume yang tinggi, menyebabkan tanah mudah menjadi padat sehingga kapasitas infiltrasi tanah juga rendah. Apabila terjadi hujan, maka tanah lebih mudah terdispersi oleh pukulan butir-butir hujan dan terangkut oleh aliran permukaan, sehingga akan menyebabkan erosi. Penelitian Hakim dan Agustian (2005) melaporkan bahwa jumlah aliran pernrukaan dan knah tererosi pada Ultisol yang ditanami jagung selama 4 bulan dapat mencapai 467,880 m'/hu dan 6,330 ton tanah tererosi ftra. Hal ini sangat memperjelas bahwa erosi yang terjadi pada Ultisol sangat besar, sehingga perlu suatu tindakan konservasi untuk mengurangi erosi yang terjadi pada tanah tersebut.

Actions (login required)

View Item