Amsari, Feri (2008) PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MELALUI PENAFSIRAN OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI. Masters thesis, Paca Sarjana.
|
PDF ( PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MELALUI PENAFSIRAN OLEH MAHKAMAH KONSTITUSI)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (378Kb) | Preview |
Abstract
Kasus Marbury berhadapan dengan Madison dalam peradilan di supreme court Amerika menjadi titik awal dari penafsiran konstitusional yang dikenal pada banyak teori-teori ketatane garaan dunia. Beberapa negara di dunia kemudian mengembangkan paharn pengujian konstitusional oteh lem6aga peradilan layaknya di Amerika. Indonesia melalui perubahan ketiga LruD :r,45 membentuk Mahkamah Konstitusi yang memiliki tugas penafsiran konstitusional tersebut. Kehadiran MK yang dapat menafsirkan konstituti menyebabkan timbulnya pelb agaipolemik, salah satunya adalah perubahan konstitusi secara onbewusr, berlahan-lahan. Tulisan ini mengidentifikasi dua masalatr dari perubahan konstitusi secara informal tersebut yaitu (1) Bagaimanakah pe.l+Tan y-ang dilakukan oreh MK dapat menyebabkan terjadinya perubahan uuD 1945 a* (zl iagaimanakah kedudukan putusan MK yang menyebabkan terjadinya perubahan ketentuan pasal-pasal uuD tri+s dalam konsep, Hukum Tata Negara lndonesia. Penelitian ini -bersifat Eksplanatoris yang mencoba mencari jawaban atas dua identifikasi masalah di uh: Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan corak penulisan deslaiptif Pembahasan terhadap suatu masalah dianalisis dengan menggunakan pelbagai pendekatan, yaitu pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan perbandingan (comparative ipproorai pendeiatan'sejarah (historical, approach), dan pendekatan .pglitik pititica ipproothl. pendekatan tersebul menggunakan batran hukum baik primer, sekundet iin ter#r v*g k;"aian diolah dengan taktik snow ball- Dalam penelitian kemudian ditemukan banyak sekali teori dan-metode pgldekatan yang digunakan untuk menafsirkan sebuah konstitusi. Dari teori dan pendekatan tafsir tersebut terdapat dua kelo*pon uhma yang saling kritik, yaitu para originalisr dan non-originofitt yang juga dilatari patrarn-paham yang memperdebatkan kepantasan hakim dalam menenfukan sah utro tidaknya suatu produk perundang-undangan. Penelitian ini kemudian menggali kasus-kasus yang dimohonkan di l{K yffigputusannya kemudian telah -""*oabkan perubahan makna teks dari UtlD 1945, yaitu kasus faorN, Gusdur, MA * ry, dan Hukuman Mati. Kemudian dari kasus-kasus tersebut disadari telah terj;i perubahan makna teks konstitusi dan dijadikan acuim dalam memaknai pasa-pasat t onrtitusi. oleh beberapa pakar dijelaskan mengenai kedudukan dari putoruri-p"tor* MK terutama yang menyebabkan terjadinya perubahan makna p*ui-p*al konstitusi. Kedudukan putusan itu batrkan dapat disetarakan sebagai sebuah penjelasan dari uuD lg4s.Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan telatr io;aai perubahan informal konstitusi oleh putusan MK yang kedudukTly,a 6ur-ut_sebagai penjelasan uuD 1945. penulis kemudian menyarankan agar tidak timbul p"t-*ulurr* dikemudian hari, maka sebaiknya kewenangan tafsir MK dicantumkan dalam konstitusi sedangkan mengenai kedudukan putusannya diatur dalam UU.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 13 Jun 2011 07:30 |
Last Modified: | 05 Oct 2011 07:22 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14746 |
Actions (login required)
View Item |