Repository Universitas Andalas

STUDI PENENTUAN BATAS SERVICE AREA PENYULANG POLAMAS TERHUBUNG PENYULANG JATI DI SUPLAI OLEH GIS SIMPANG HARU RAYON BELANTI PT. PLN (PERSERO) PADANG

Sutra, Putri Widya (2008) STUDI PENENTUAN BATAS SERVICE AREA PENYULANG POLAMAS TERHUBUNG PENYULANG JATI DI SUPLAI OLEH GIS SIMPANG HARU RAYON BELANTI PT. PLN (PERSERO) PADANG. Other thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF (STUDI PENENTUAN BATAS SERVICE AREA PENYULANG POLAMAS TERHUBUNG PENYULANG JATI DI SUPLAI OLEH GIS SIMPANG HARU RAYON BELANTI PT. PLN (PERSERO) PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (532Kb) | Preview

Abstract

Penyulang Polamas merupakan penyulang terpanjang yang dimiliki oleh GIS Simpang Haru PT.PLN Padang. Penyulang ini dihubungkan dengan penyulang Jati aleh PTS Alai (Off). Titik hubung antara kedua penyulang dibangun dengan tujuan menghubungkan kedua penyulang ketika salah satu penyulang mengalami gangguan. Maka penyulang tersebut akan di manuver oleh penyulang yang masih aman. Dengan terhubungnya kedua penyulang akan mengakibatkan penambahan beban dan panjang service area yang harus dilayani oleh penyulang yang aman. Penambahan beban dan panjang saluran yang dipaksakan akan berpengaruh terhadap nilai voltagedrop saluran penyulang. Nilai voltagedrop ini akan mempengaruhi keoptimuman daya yang disalurkan ke beban. Semakin besar voltagedrop penyulang maka semakin tidak optimum daya yang disalurkan dan kondisi ini sangatlah tidak menguntungkan bagi PLN sendiri. Adapun batas standar untuk nilai voltagedrop yang diizinkan, telah ditetapkan oleh PLN sebesar 5% untuk JTM 20 kV (berdasarkan SPLN 72:1987). Beranjak dari hal ini, maka perlu dilakukan pengkajian terhadap batas service area maksimum pada kedua penyulang saat terhubung satu sama lain. Dari hasil analisa diperoleh hasil bahwa ketika masing-masing penyulang menyuplai bebannya sendiri voltagedrop saluran pada kedua penyulang memenuhi standar 5%. Ketika penyulang Polamas mengalami gangguan dan dihubungkan dengan penyulang Jati didapatkan hasil voltage drop yang memenuhi standar 5% untuk kedua penyulang. Ketika penyulang Jati mengalami gangguan dan dihubungkan dengan penyulang Polamas diperoleh voltage drop yang memenuhi standar pada saluran penyulang Polamas dan pada penyulang Jati hampir semua saluran cabang penyulang memiliki tegangan operasional dengan voltage drop yang tidak memenuhi standar 5%. Solusi untuk melepaskan saluran beban LBS Gd.39 C ke arah saluran cabang 4-3-2-1 (trafo 38.B, 311.T, 162.T, 164.T, 163.B, 206.T, 50.B) pada penyulang Jati yang mengalami trip dilihat dari kapasitas LBS dan KHA saluran pangkal penyulang Polamas memenuhi standar operasional voltage drop 5%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 12 Jul 2011 07:33
Last Modified: 11 Oct 2011 03:55
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14761

Actions (login required)

View Item View Item