Z, ZURRIATI. (2008) PERLINDUNGAN TERHADAP WARTAWAN PERANG DITINJAU DARI HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL (Suatu Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Konvensi Jenewa 1949 Mengenai Perlindungan Bagi Wartawan Perang Dalam Meliput Konflik Timor Timur). Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (PERLINDUNGAN TERHADAP WARTAWAN PERANG DITINJAU DARI HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL (Suatu Tinjauan Terhadap Pelaksanaan Konvensi Jenewa 1949 Mengenai Perlindungan Bagi Wartawan Perang Dalam Meliput Konflik Timor Timur))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (369Kb) | Preview |
Abstract
Untuk mendapatkan berita mengenai suatu peristiwa, dibutuhkan seorang wartawan yang berani bertindak dalam menghadapi resiko- resiko besar yang mungkin saja akan mengancam jiwanya. Begitu pula terhadap wartawan perang yang berada atau ikut serta dalam medan pertempuran yang nantinya mungkin akan menemui berbagai rintangan yang tidak diduga sama sekali. Wartawan adalah seseorang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Sedangkan untuk istilah wartawan perang hanya ada apabila terjadi pertikaian atau peperangan dimana wartawan ini melakukan liputan. Jadi tidak ada spesifikasi atau kriteria tertentu untuk menjadi wartawan perang karena wartawan biasa bisa saja untuk menjadi wartawan perang. Dalam Hukurrr Humaniter hrternasional tidak ada satupun peraturan yang memberikan defenisi atau l rengertian tentang wartawan perang baik yang terdapat dalam Konvensi jenew a L949 nurupun dalam Protokol Tambahan L977. Melairikan hanya memberikan ketentuan bagaimana status dari wartawan perang tersebut dimana wartawan perang yang ikut serta dalam konflik atau pertikaian mempunyai status sebagai orang sipil sehingga ia harus filindungi. Penulisan ini dilakukan melalui rnetode penelitian yuridis sosiologis, yakni ingtn menemukan kejelasan mengenai pengaturan perlindungan bup wafiawan perang yau;lg sedang meliput suatu peperangan kemudian dihubungkan dalam praktek (pelaksanaan) di lapangan. Penelitian ini melalui dua tahap yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang dilakukan melalui wawancara langs"ulg dengan pihak-pihak yang terkait dalam penulisan ini. Dalam prakteknya, Indonesia sendiri sepertinya belurrr sepenuhnya memberikan perlindungan bug wartawan perang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa korban yang jatuh khususnya dari pihak rvartawan yang sedang meliput konflik Timor Timur. tni juga bisa disebabkan karena belum adanya Hukum Nasional yang mengatur tentang perlindungan hukum terhadap wartawan dalam menjalankan fugasnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 12 Jul 2011 07:32 |
Last Modified: | 11 Oct 2011 07:09 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14777 |
Actions (login required)
View Item |