Repository Universitas Andalas

Alasan Petani Padi Tidak Menggunakan Pupuk Organik Garuda Agro Prima (GAP). Studi Kasus: Pada Petani Padi di Jorong Balai Labuh Bawah. Nagari Limo Kaum. Kecamatan Lima Kaum. Kabupaten Tanah Datar.

YANRA, ADES (2008) Alasan Petani Padi Tidak Menggunakan Pupuk Organik Garuda Agro Prima (GAP). Studi Kasus: Pada Petani Padi di Jorong Balai Labuh Bawah. Nagari Limo Kaum. Kecamatan Lima Kaum. Kabupaten Tanah Datar. Other thesis, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Alasan Petani Padi Tidak Menggunakan Pupuk Organik Garuda Agro Prima (GAP). Studi Kasus: Pada Petani Padi di Jorong Balai Labuh Bawah. Nagari Limo Kaum. Kecamatan Lima Kaum. Kabupaten Tanah Datar.) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (606Kb) | Preview

Abstract

Sektor pertanian merupakan sumber kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Dimana daerah pertanian hampir seluruhnya terletak di pedesaan. Penerapan teknologi pertanian modern ( penggunaan bibit ungul, pupuk kimiawi dan pestisida ) dan intensifiknsi penggunaan lahan menimbulkan degradasi lahan yang cukup besar sehingga mengakibatkan penurunan produktifitas tanaman pertanian. Hal ini di sebabkan penggunaan pupuk kimia secara berlebihan untuk meningkatkan pruduktifitas telah mengakibatkan permasalahan tersendiri yaitu menurunnya kesuburan dan pemiskinan unsur hara Pupuk merupakan faktor produksi yang sangat penting bagi sektor pertanian. Pupuk menyumbang 20% terhadap keberhasilan peningkatan produksi pertanian. Berkaitan dengan hal tersebut, Wijaya (2002) mengungkupkao bahwa hampir 90% produk-produk pertanian di Indonesia diproduksi dengan menggunakan bahan Anorganik seperti pupuk kimia dan pestisida. Sehingga besar kemungkinan produk pertanian Indonesia tidak memenuhi standar internasional dan tidak diminati oleh pasar internasional. Oleh karena itu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dalam menghasilkan produk pertanian yang mampu bersaing di pasar internasional perlu diupayakan pemenuhan terhadap minat konsumen yang membutuhkan konsumsi pangan bebas bahan anorganik. Untuk itu perlu segera digalakkan produk- produk pertanian organik di Indonesia dengan cara meningkatkan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Teori dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah teori Exchange (teori pertukaran) yang dikemukakan oleh George Homans. Yang mana teori ini bertumpu pada asumsi bahwa orang terlibat dalam berprilaku bertujuan untuk memperoleh ganjaran (reward) dan menghindari atau memperkecil hukuman (punishment), yang dilakukan oleh petani dalam mengolah sawah mereka.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 12 Jul 2011 07:29
Last Modified: 12 Oct 2011 02:28
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14896

Actions (login required)

View Item View Item