Repository Universitas Andalas

Upaya Pasangan Yang Tidak Mempunyai Anak Untuk Mempertahankan Perkawinan (Kasus: Kelurahan Durian I, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto)

FERBIETI, ELSA (2008) Upaya Pasangan Yang Tidak Mempunyai Anak Untuk Mempertahankan Perkawinan (Kasus: Kelurahan Durian I, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto). Other thesis, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Upaya Pasangan Yang Tidak Mempunyai Anak Untuk Mempertahankan Perkawinan (Kasus: Kelurahan Durian I, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (620Kb) | Preview

Abstract

Keluarga terbentuk dan adanya sebuah pernikah an antar individu. Yaitu penyatuan komitmen seorang laki-laki dan perempuan. Oleh dasar itulah mereka berani melangkah kejenjang yang dinamakan dengan pernikahan untuh membentuk sebuah keluarga. Setelah menikah dan mengucapkan ikrar janji sumpah setia, sepasang suami-istri memberanikan diri untuk menambah satu atau lebih anggota keluarganya tesebut dengan memiliki seorang anak atau lebih. Namun bagaimana bila sebuah keluarga tidak mempunyai anak yang cendrung mengalami perceraian. Namun demikian berdasarkan penelitian tidak semua pasangan yang tidak punya anak mengalami perceraian dan tetap utuh sampai saat ini. Pgnelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar betakang perkawirttrn; sosial ekonomi dan pola hubungan suami istri). Serta upaya yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk mempertahankan perkawinan. Penelitian ini menggunakan teori Peter L. Berger dimana dalam perkawinan perkawinan dilaqgsungkan, setiap orang harus mencoba menghubungkan realitasnya dengan realitas orang lain. Partner dalam perkawinan merupakan seorang yang paling penting dan berarti bagi pasangannya. Realitas objektif perkawinan dan pembentukan suatu keluarga baru adalah produk disposisi subjektif dari kedua mempelai tersebut, realitas objektif ini juga kembali melanda pasangan tersebut dan mempengaruhi realitas subjektif mereka masing- masing. Rekonstruksi realitas dalam perkawinan bukan merupakan peristiwa yang direncanakan. Ini tejadi hampir dengan sendirinya saat kedua mempelai tersebut sama- sama menemukan diri dan dunia perkawinan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan analisa data melalui triangulasi di Kelurahan Durian I Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto. Data yang dikumpulkan adalah dxaprimer yaitu observasi dan wawancara serta data sekunder. Berdasarkan penolitian dapat disimpulkan bahwa pasangan yang menikah tapi belum punJa anak dan bertahan selama lebih dari lima tahun. Pasangan yang tidak punya anak menganggap anak dengan nilai negatif pada pasangan yang tidak mengangkat anak atau poiigami, sedangkan pada yang mengangkat anak dan poligami menganggap anak mempunyai nilai positif. Para infoman dikategorikan keluarga menengah dan polah hubungan yang tercipat adatah Head Complement (atas-bawahan ) dan Senior- iunior.Usaha yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk mempertahankan perkawinan adalah dengan poligami, mengngkat anak dan merasionalisasi bahwa tidak punya anak sebagai hal yang wajar.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 12 Jul 2011 07:29
Last Modified: 03 Oct 2011 09:07
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14903

Actions (login required)

View Item View Item