Keragaman dan Potensi Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Indigenus Bersama Pupuk Hijau Terhadap Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) di Lahan Kritis

Muzakkir, Muzakkir (2008) Keragaman dan Potensi Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Indigenus Bersama Pupuk Hijau Terhadap Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) di Lahan Kritis. Other thesis, Program Pascasarjana Universitas Andalas.

Preview

PDF (Keragaman dan Potensi Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Indigenus Bersama Pupuk Hijau Terhadap Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) di Lahan Kritis) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1429Kb) | Preview

Abstract

Lahan kritis di Indonesia terus bertambah dan telah mencapai 30 juta hektar, sedangkan di Sumatera Barat mencapai 1.275.190,90 hektar. Lahan kritis merupakan tanah yang telah kehilangan kesuburannya, sehingga produktivitasnya sangat rendah. Pada lahan kritis dapat terjadi pemborosan air hujan yang jatuh, sehingga menimbulkan banjir di musim hujan dan kekeringan di musim panas. Hal ini berbahaya bagi lingkungan dan kelangsungan pembangunan pertanian. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi bahaya ini adalah perbaikan secara biologi dengan pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula indigenous bersama pupuk hijau setempat dan pembudidayaan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi serta dapat beradaptasi pada lahan kritis seperti jarak pagar (Jatropha curcas L.). Bertolak dari masalah ini dilakukan penelitian yang bertujuan ; mengetahui jumlah dan jenis FMA indigenous di rhizosfir tanaman jarak pagar dan hubungannya dengan beberapa sifat kimia tanah, mengetahui potensi berbagai isolat FMA terhadap pertumbuhan bibit jarak pagar, mendapatkan inokulum FMA spesifik jarak pagar yang efektif. Disamping itu didapatkan dosis yang tepat dari inokulum FMA indigenous dan pupuk hijau sehingga memberikan pengaruh yang baik terhadap tanaman jarak pagar di lahan kritis. Percobaan dilakukan di Laboratorium Tanah, Hama Penyakit dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas, serta lahan kritis Tanjung Alai Solok Sumatera Barat, yang berlangsung selama 2 tahun dari tahun 2008 sampai tahun 2010. Penelitian terdiri atas lima tahapan; percobaan tahap pertama dan kedua menggunakan metode survei dengan melakukan pengamatan di lapangan, di laboratorium, dan studi pustaka; percobaan tahap ketiga menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design); percobaan tahap keempat menggunakan rancangan acak lengkap, sedangkan percobaan tahap kelima menggunakan rancangan faktorial.

Actions (login required)

View Item