Repository Universitas Andalas

Analisis usaha Ternak Kerbau pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Propinsi Sumatera Barat

Febrina, Lidya (2008) Analisis usaha Ternak Kerbau pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Propinsi Sumatera Barat. Masters thesis, Paca Sarjana.

[img]
Preview
PDF (Analisis usaha Ternak Kerbau pada Ketinggian Tempat yang Berbeda di Propinsi Sumatera Barat) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (615Kb) | Preview

Abstract

Ternak kerbau tersebar luas di propinsi sumatera Barat yang mempunyai topografi wilayah sangat bervariasi mulai dari datar sampai bergelombang dan berbukit. Ketinggian tempat yang berbeda di propinsi Sumatera Barat akan berpengaruh terhadap performance usaha temak kerbau, namun pada ketinggian mana yang lebih menguntungkan terhadap usaha ternak kerbau belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil usaha ternak kerbau, menganalisis tingkat keuntungan yang diperoleh dari usaha temak kerbau dan menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat keuntungan usaha ternak kerbau pada dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi di Propinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah metode survey. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner melalui wawancara langsung dengan 27 petemakkerbau di Nagari Sungai Tunu Barat Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan untuk dataran rendah, 25 petemak kerbau di Nagari Balah Aia Kecamatan VII Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman untuk dataran sedang d.an 23 petemak kerbau di Nagari Batu Payung Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota untuk dataran tinggi. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait serta studi kepustakaan yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan profil usaha temak kerbau jika dilihat dari aspek teknis, jenis bibit yang dipelihara peternak responden di dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi adalah jenis kerbau lokal. pakan yang diberikan berupa rumput alam yang didapat dari merumput selama dilepas di padang penggembalaan. Secara umum kondisi sosial petemak di dataran rendah, dataran sedang dan dataran tinggi mendukung untuk pengembangan usaha ternak kerbau, meskipun dari segi tingkat pendidikan masih rendah dengan menempuh pendidikan selama 6 tahun, rata-rata umur peternak kerbau masih dalam kategori usia produktif yakni 35-55 tahun, pengalaman beternak kerbau cukup lama yaitu l1- 20 tahun dan jumlah anggota keluarga berkisar antara 4-7 orang. Dari aspek ekonomis usaha ternak kerbau, jika dilihat dari skala usaha, rata-rata penguasaan temak kerbau oleh petemak responden di dataran rendah yakni 5.22 ekor/peternak, dataran sedang 3,44 ekor/petemak dan dataran tinggi 2,94 ekor/peternak. Penambahan ternak kerbau tertinggi adalah dari kelahiran ternak yakni 1,02 ekor/petemak/tahun di dataran rendah, 0,57 ekor/peternak/tahun di dataran sedang dan 0,76 ekor/peternak/tahun di dataran tinggi.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Peternakan
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 24 Jun 2011 23:51
Last Modified: 04 Oct 2011 04:23
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/14963

Actions (login required)

View Item View Item