Repository Universitas Andalas

Dampak Gempa Sumatera Barat Tahun 2009 Terhadap Usaha Kerajinan Sulaman. (Kasus Usaha Kerajinan Sulaman Yang Dikelola Oleh Perempuan Desa Naras 1 Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman)

REFIANDA, EDWIN (2008) Dampak Gempa Sumatera Barat Tahun 2009 Terhadap Usaha Kerajinan Sulaman. (Kasus Usaha Kerajinan Sulaman Yang Dikelola Oleh Perempuan Desa Naras 1 Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Dampak Gempa Sumatera Barat Tahun 2009 Terhadap Usaha Kerajinan Sulaman. (Kasus Usaha Kerajinan Sulaman Yang Dikelola Oleh Perempuan Desa Naras 1 Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (637Kb) | Preview

Abstract

Secana geografis, Indonesia adalah Negara kepulauan yang terlefak pada pertemuan empat lempeng tektonik, sehingga lndonesia berada dalam *Ring Of Fire" atau dengan kata lain Negara yang memiliki potensi bencana terbesar. Bencana merupakan suatu peristiwa dimana masyarakat pada saat terjadinya bencana mengalami kerugian moril dan materiil. Pada kondisi normal sebelum terjadinya gempq sebagian besar aktifitas perempuan menggeluti usaha kerajinan sulaman.Industri bordir dan sulaman lebih banyak menyerap tenaga kerja perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Tenaga kerja perempuan yang terserap pada indusffi ini 10 kali lipat jumlahnla dari tanaga kerja laki-laki ata;u 90.93 a/o dari total tenaga kerja yang bekerja. Akibat gempa yang terjadi 30 September 2009 menyebabkan industri rumah Angga (home industry) yang dikelola oleh perempuan menjadi rusak. Maka dengan sendirinya beban domestik perempuan benambah pada saat yang bersamaan deirgan beban ekonominya. Bagi perempuan desa yang miskin, p�ran ganda bukanlah hal yang baru, karena sejak kecil mereka telah dilatih hidup mandiri, belajar menjadi istri dan juga pencari nafkah. Namun karena anggapan masyarakat yang berkembang selalu mengisyaratkan bahwa perempuan adalah makhluk yang tergantung pada laki-laki. Maka perilaku kemandirian yang sebenarnya telah dan mampu dilakukan oleh perempuan selama ini tersembunyi dibalik keunggulan dan keperkasaan laki=laki. (suadirman, 2001). Paradigma yangdigunakan dalam penelitian ini adalah paradigma definisi sosial yang dikemukakan oleh Weber yakni analisanya tentang tindakan sosial dan teori aksi Hinkle. Tindakan sosial menurut Weber adalah tindakan individu sepanjang tindakannya itu mempunyai makna dan arti subjektif bagi dirinya dan diarahkan pada tindakan orang lain.Sedangkan menurut teori aksi manusia merupakan aktor yang kreatif dari realitas sosialnya. Hal inilah yang digambarkan pada realitas sosial perempuan pemilik usaha sulaman, dimana setiap tindakan individu tersebut dan diarahkan kepada orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengambilan infonnan dalam penelitian ini denga cam purposive sampling (sengaja) dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa gempa berdampak sangat besar bagi sebagian besar pemilik usaha sulaman, diantaranya rusaknya alat-alat produksi, hilangnya tenaga kerja kehilangan jaringan pemasaran dan meningkatnya hutang. Sedangkan upaya yang mereka lakukan untuk membangun kembali usahanya adalah dengan cara berhutang. Sebagian besar dari mereka lebih memilih meminjam uang ke rentenir karena sudah ada jalinan yang baik antara mereka sehingga tidak ada jaminan yang diberikan. Sedangkan sebagian lagi memilih meminjam ke bank karena mereka membutuhkan modal dalam jumlah besar dan bunga pinjaman yang rendah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 12 Jul 2011 07:26
Last Modified: 06 Oct 2011 08:02
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/15050

Actions (login required)

View Item View Item