PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS TEBU PADA PENYERAPAN MINYAK BEKAS PENGGORENGAN TAHU DITINJAU DARI PARAMETER WARNA, BAU, KADAR AIR DAN BILANGAN ASAM

Haria, Rafni (2008) PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS TEBU PADA PENYERAPAN MINYAK BEKAS PENGGORENGAN TAHU DITINJAU DARI PARAMETER WARNA, BAU, KADAR AIR DAN BILANGAN ASAM. Other thesis, Fakultas MIPA..

Preview

PDF (PENGARUH UKURAN PARTIKEL AMPAS TEBU PADA PENYERAPAN MINYAK BEKAS PENGGORENGAN TAHU DITINJAU DARI PARAMETER WARNA, BAU, KADAR AIR DAN BILANGAN ASAM) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (568Kb) | Preview

Abstract

Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat. Meningkatnya harga kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng dan krisis ekonomi menurunkan kesejahteraan masyarakat. Keadaan ini yang menyebabkan masyarakat menggunakan minyak goreng secara berulang'ulang dalam proses penggorengan. Proses pemanasan/ penggorengan akan menyebabkan rusaknya nilai gizi dari minyak goreng- Minyak goreng akan mengalami perubahan warna dari kuning menjadi warna gelap karena proses penggorengan. Selain warna pada minyak yang digunakan berulang kali akan timbul bau penganggu, peningkatan terhadap kadar air dan bilangan asam. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan terhadap kualitas minyak tersebut. Pada penelitian ini digunakan ampas tebu sebagai adsorben untuk memperbaiki kualitas dari minyak jelantah. Proses adsorbsi dengan ampas tebu dilakukan dengan ukuran partikel 150 pm, 180 pm, 250 pm, dan 425 pm. Minyak jelanuh direndam dengan ampas tebu selama 10 hari sebanyak 7 gram. Setelah itu disaring, dan minyak yang sudah bersih dianalisis warna, bau, kadar air dan bilangan asam. Untuk analisis warna dan bau menggunakan uji organoleptis. Penyerapan optimum untuk parameter kadar air dan bilangan asam terjadi pada ukuran partikel 180 pm, dimana hasilnya secara berturut-turut adalah 0,0498 %,0,3121 mg KOH/g, untuk minyak jelantah penggorengan sendiri, dan 0,0593 %,0,676L mg KOH/g.

Actions (login required)

View Item