Repository Universitas Andalas

ANALISIS FUNGSI LKM-A "SURI INDAH" GAPOKTAN SINAMAR,DALAM MENGELOLA DANA PROGRAM BLM-PUAP NAGARI SUNGAI RIMBANG KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Wadi, Syahrul (2008) ANALISIS FUNGSI LKM-A "SURI INDAH" GAPOKTAN SINAMAR,DALAM MENGELOLA DANA PROGRAM BLM-PUAP NAGARI SUNGAI RIMBANG KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS FUNGSI LKM-A "SURI INDAH" GAPOKTAN SINAMAR,DALAM MENGELOLA DANA PROGRAM BLM-PUAP NAGARI SUNGAI RIMBANG KECAMATAN SULIKI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (714Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji fungsi yang dijalankan oleh LKM-A "Suri Indah" Gapoktan Sinamar dalam mengelola dana program BLM-PUAP Nagari Sungai Rimbang Kecamatan Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan pengelolaan dana program BLM-PUAP di LKM-A Suri Indah; (2) mengidentifftasi dan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi keberfungsian LKM-A Suri Indah dalam mengelola dana program BLM-PUAP secara partisipatif; dan (3) menganalisa kinerja LKM-A Suri Indah dalam mengelola dana program BLM-PUAP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain studi kasus (case study). Pengambilan data dilakukan melalui key informan yang terdiri dari: a) Penyelia Mitra Tani (PMT); b) Manajer Umum LKM-A Suri Indah; dan c) Pengurus Gapoktan Sinamar. Sedangkan peserta Focus Group Discussion (FGD) terdiri dari unsur: a) PMT; b) anggota Gapoktan Sinamar; c) perangkat nagari; d) masyarakat sekitar LKM-A; e) pengelola LKM-A; dan f) pengurus Gapoktan. Datayang dikumpulkan dari responden-responden tersebut terdiri dari data primer dan data sekunder yang dianalisa secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian memaparkan bahwa pengelolaan dana program BLM- PUAP di LKM-A Suri Indah Gapoktan Sinamar telah merujuk kepada aturan- aturan yang ditetapkan Kementerian Pertanian, dan juga menerapkan kebijakan- kebijakan lokal yaitu: a) pembentukan Badan Penyelamat Keuangan (BPK); dan b) adanya Studi Kelayakan Usaha oleh pengurus Gapoktan. Perbedaan antaru rencana dan realisasi sebagai akibat dari keterlambatan pencairan dana ke rekening Gapoktan, pertimbangan terhadap usaha anggota, dan pertimbangan terhadap wataklkarakter calon peminjam. Pelaksanaan FGD merumuskan 5 poin penting dalam pengelolaan bantuan modal, yaitu: 1) mudah diterima oleh masyarakat (acceptable); 2) dipertanggungjawabkan (accountable); 3) berorientasi ekonomis (profitablQ; \ dapat dilestarikan (sustainable); dan 5) mudah digulirkan dalam masyarakat (replicable) dengan perhatian utama pada poin accountable. Kinerja LKM-A Suri Indah dalam mengelola dana program BLM-PUAP berprediket "cukup sehat" yang berarti LKM-A Suri Indah sudah cukup baik dalam pengelolaan dana bantuan modal, dengan kelemahan terdapat pada aspek likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan aspek jatidiri LKM-A. LKM-A Suri Indah disarankan untuk memperluas wilayah kerja dan mempersiapkan diri menjadi Bank Tani, melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya untuk pengembangan SDM dan usahanya serta perlu peningkatan partisipasi anggota untuk meningkatkan kinerja yang lemah. Dukungan berbagai pihak terutama pemerintah diperlukan, serta adanya pengawasan secara bottom-Up dan perbaikan kebijakan birokrasi pencairan dana bantuan modal

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 06 Jul 2011 01:24
Last Modified: 11 Oct 2011 06:05
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/15314

Actions (login required)

View Item View Item