Repository Universitas Andalas

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CURCUMA LONGA LINN TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN PROGESTERON TIKUS PUTIH BETINA (Rattus Norvegicus)

Bukit, Rosmeri Br (2008) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CURCUMA LONGA LINN TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN PROGESTERON TIKUS PUTIH BETINA (Rattus Norvegicus). Other thesis, Program Pascasarjana Universitas Andalas.

[img]
Preview
PDF (PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CURCUMA LONGA LINN TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN PROGESTERON TIKUS PUTIH BETINA (Rattus Norvegicus)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (534Kb) | Preview

Abstract

Curcuma longa Linn dilaporkan sebagai inhibitor siklooksigenase-2 (COX-2) yang menghambat biosintesis prostaglandin. Prostaglandin merupakan suatu vasokonstriktor kuat dan menyebabkan kontraksi uterus. Curcuma longa Linn dapat digunakan sebagai pengatur kesuburan juga dilaporkan sebagai anti fertilitas. Curcuma longa Linn dilaporkan juga dapat menurunkan produksi progesteron dan meningkatkan aktivitas apoptosis pada kultur sel granulosa berbagai ukuran folikel ovarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Curcuma longa Linn terhadap kadar hormon estradiol dan progesteron pada tikus percobaan. Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian adalah tikus Rattus norvegicus galur Sprague Dawley betina yang dewasa dan tidak bunting, sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Perlakuan dilakukan berdasarkan besar dosis Curcuma longa Linn. Perlakuan (P) 1 dosis 2,25 mg/hari, P2 dosis 4,5 mg/hari dan P3 dosis 9 mg/hari. Parameter yang dinilai pada penelitian adalah perbedaan kadar hormon estradiol dan progesteron antara kontol dengan P1,P2 maupun P3. Hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan Post-Hoc-Test (Bonferroni). Hasil penelitian terhadap kadar estradiol dan progesteron menunjukkan adanya hubungan yang sangat bermakna/signifikan (P<0,01) artinya terdapat perbedaan kadar hormon estradiol dan progesteron antara kontrol dan perlakuan. Penurunan kadar hormon estradiol dan progesteron sebanding dengan jumlah dosis Curcuma longa Linn yang diberikan selama 12 hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin besar dosis Curcuma longa Linn yang diberikan maka semakin rendah nilai rata-rata kadar hormon estradiol dan progesteron dari tikus putih betina (Rattus Norvegicus).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Pascasarjana S2 Biomedik
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 11 Jul 2011 23:25
Last Modified: 03 Oct 2011 07:49
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/15348

Actions (login required)

View Item View Item