PENGGUNAAN RUANG PUBLIK SEBAGAI TEMPAT BERJUALAN PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus: Pedagang kaki Lima di Jalan Permindo Pasar Raya Kota Padang)

Delfiano, Richo (2008) PENGGUNAAN RUANG PUBLIK SEBAGAI TEMPAT BERJUALAN PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus: Pedagang kaki Lima di Jalan Permindo Pasar Raya Kota Padang). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Preview

PDF (PENGGUNAAN RUANG PUBLIK SEBAGAI TEMPAT BERJUALAN PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus: Pedagang kaki Lima di Jalan Permindo Pasar Raya Kota Padang)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (630Kb) | Preview

Abstract

Sektor informal, selain mempunyai dampak yang positif juga membawa dampak yang negatif. Memformalkan sektor informal agaknya masih akan sangat sulit, karena pelaku sektor informal ini sebagian besar adalah orang-orang yang kurang tinggi pendidikannya dan jumlahnya sangat besar dan terus bertambah. Membiarkan saja sektor informal juga bukan suatu keputusan yang baik karena sektor ini juga bisa sangat tidak efisien dan bisa membahayakan keamanan lingkungan. Oleh karenanya diperlukan usaha untuk mengatasi dampak negatif dan memperbesar dampak positif. Salah satu yang dapat dilaksanakan adalah dengan mengorganisasikan sektor informal tanpa harus membuat langsung menjadi formal. Mengorganisasikan sektor informal ini di beberapa kota sudah menunjukkan hasil yang sangat positif. Pedagang kaki lima sejak krisis ekonomi Indonesia banyak menghiasi jalanan protokol kota-kota. Di kota Padang misalnya, hampir tak ada jalanan protokol yang tidak berkaki lima. Kaki lima telah tampil cukup membludak, seiring dengan terbatasnya lapangan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses dalam menempati ruang publik di jalan Permindo dan bentuk-bentuk pertukaran pedagang dengan pemilik lahan dalam menempati tempat berjualan.

Actions (login required)

View Item