Repository Universitas Andalas

COMMUNITY DEVELOPMENT SEDAGAI SALAH SATU BENTUK TANGGUNG JAWAD SOSIAL KORPORAT (CORPORA TE SOCIAL RESPONSIBILITY) (Studi Kasus : PT. Semen Padang)

Zuldesni, Zuldesni and Irsyad, M. and Machdaliza, Machdaliza (2010) COMMUNITY DEVELOPMENT SEDAGAI SALAH SATU BENTUK TANGGUNG JAWAD SOSIAL KORPORAT (CORPORA TE SOCIAL RESPONSIBILITY) (Studi Kasus : PT. Semen Padang). Working Paper. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (COMMUNITY DEVELOPMENT SEDAGAI SALAH SATU BENTUK TANGGUNG JAWAD SOSIAL KORPORAT (CORPORA TE SOCIAL RESPONSIBILITY) (Studi Kasus : PT. Semen Padang)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (31Kb)

Abstract

Beroperasinya sebuah perusahaan haruslah mengingat dan memperhatikan gejala sosial budaya yang ada di sekitamya. Karena bagaimanapun korporat adalah bagian dari masyarakat itu sendiri sehingga dengan demikian apapun yang terjadi dalam masyarakat akan mempengaruhi dunia korporat dan sebaliknya. Konsep corporate social responsibility melibatkan tanggungjawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya masyarakat, juga komuniti setempat (lokal). Kemitraan ini merupakan tanggungjawab bersama secara sosial antar stakeholders. Untuk itu diperlukan sebuah wadah program yang berbasis pada masyarakat yang sering disebut sebagai community development untuk menciptakan kemandirian komunitas lokal. Penelitian ini mencoba menganalisis program community development yang dilakukan oleh PT .Semen Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program community development yang telah dilakukan oleh PT. Semen Padang lebih banyak dalam kategori community services yaitu mencapai 54% dari total dana yang dikeluarkan. Community cervices ini meliputi : pembangunan fisik Jalan, jembatan, mesjid, olah raga, kesenian, dll. Selain itu korporat (PT. Semen Padang) belum memiliki pemahaman yang baik tentang merancang program community development, sebingga program-program yang dibuat banya bersifat charity (derma) atau tekanan politik yang lebih besar bukan pemberdayaan masyarakat. Sehingga akibatnya tujuan dari program untuk mencapai kemandirian masyarakat belum tercapai. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam community development antara lain (1) Baik masyarakat maupun Community development officer korporat tidak berpengalarnan dalam merancang program, sehingga program lebih banyak berdasarkan proposal yang masuk. (2) Perbedaan status dari kecakapan, sebagaimana kita ketahui dari segi pendidikan tentu pihak korporat lebih memiliki pendidikan tinggi dibandingkan dengan masyarakat. (3) Komitmen tepat waktu. Korporat memiliki jadwal-jadwal yang sudah diatur dengan sangat ketat untuk setiap kegiatan yang sulit disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Tampaknya, untuk terwujudnya sebuah program community development yang bertujuan untuk membawa komuniti lokal menuju kemandiriannya disarankan: “Program tidak hanya dikelola oleh korporat tetapi juga dapat dengan menggunakan lembaga lain sebagai pihak ketiga walaupun masih di bawah pengawasan perusahaan atau kalau korporat tidak ingin dikelola oleh pihak ketiga sebaiknya community development officer dibekali dulu dengan metode dan prinsip-prinsip community development ".

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 02 Jun 2010 02:34
Last Modified: 26 Sep 2011 06:40
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1551

Actions (login required)

View Item View Item