THE SOCIO-ECONOMIC CONDITION OF SLAVERY AS REFLECTED IN MARK TWAIN'S ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN AS CRITICISM TOWARD CAPITALISM

Satiya, Pramulia (2010) THE SOCIO-ECONOMIC CONDITION OF SLAVERY AS REFLECTED IN MARK TWAIN'S ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN AS CRITICISM TOWARD CAPITALISM. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (THE SOCIO-ECONOMIC CONDITION OF SLAVERY AS REFLECTED IN MARK TWAIN'S ADVENTURES OF HUCKLEBERRY FINN AS CRITICISM TOWARD CAPITALISM) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (661Kb) | Preview

Abstract

Dalam penelitian ini penulis membahas novel Adventures of Huckleberry Finn karya Mark Twain. Penulis membahas bagaimana karya ini merefleksikan perbudakan pada abad ke-19 di Amerika secara kritis. Pada zaman perbudakan yang mengikuti sistem kapitalisme ini, terdapat kelas berkuasa yaitu masyarakat kulit putih yang sangat mengeksploitasi dan menekan masyarakat kulit hitam yang dijadikan budak demi mendapatkan keuntungan. Dalam menganalisa novel tersebut, penulis menerapkan teori Refleksi dari George Lukacs, untuk melihat novel Adventures of Huckleberry Finn sebagai refleksi kenyataan terhadap keadaan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya melihat konflik sosial pada zamannya. Konflik sosial yang muncul melihatkan sisi negatif kapitalisme yang terefleksi didalam teks. Berdasarkan teori Refleksi dari Lukacs, novel Adventures of Huckleberry Finn yang merupakan karya realis dapat memperlihatkan dan mengkritik sistem kapitalisme terhadap kehidupan perbudakan pada abad 19 di Amerika. Hasil dari analisa terhadap novel Adventures of Huckleberry Finn, penulis berhasil menarik kesimpulan bahwa novel ini merupakan refleksi keadaan sosial- ekonomi masyarakat akibat sistem kapitalisme yang berkembang di Amerika pada abad 19. Dalam novel ini terdapat beberapa kritikan atau sisi negatif kapitalisme terhadap zaman perbudakan yang direfleksikan melalui karakter budak kulit hitam. Sistem kapitalisme menghilangkan sisi-sisi atau aspek-aspek kemanusiaan dari budak dan menjadikan mereka seolah-olah bukan manusia melainkan hanya sekedar komoditas untuk diperdagangkan. Selain itu mereka juga mendapat perlakuan kasar dari kelas yang berkuasa dan mereka terasing dari hidupnya karena mereka merupakan alat yang bekerja untuk kepentingan serta keuntungan kapitalis.

Actions (login required)

View Item