UJI ANTIFERTILITAS TOKSISITAS DAN TERATOGENITAS FRAKSI POLAR BUAH MALUR (Brucea sumatrana Roxb)

Ilyas, Asmi (2008) UJI ANTIFERTILITAS TOKSISITAS DAN TERATOGENITAS FRAKSI POLAR BUAH MALUR (Brucea sumatrana Roxb). Project Report. Universitas Andalas. (Unpublished)

Preview

PDF (UJI ANTIFERTILITAS TOKSISITAS DAN TERATOGENITAS FRAKSI POLAR BUAH MALUR (Brucea sumatrana Roxb)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (347Kb) | Preview

Abstract

Pengamatan efek ekstrak etanol buah malur terhadap sifat antifertilitas, teratogenitas dan toksisitasnya dilakukan secara in-vivo pada mencit. Pemberian senyawa untuk efek antifertilitas dilakukan selama 6 hari sebelum dikawinkan, sementara untuk efek teratogenitas dimulai pada hari kehamilan ke-6 selama 10 hari. Masing-masing 4 variasi dosis dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak makin kecil dengan semakin besarnya dosis dan jumlah hewan yang tidak hamil semakin banyak, namun tidaqk bermakna secara statistik. Tidak ditemukannya kelainan pada fetus, kecuali resorpsi dan kecilnya ukuran dan berat fetus yang terdapat hampir pada setiap kelompok dosis. Dosis 20 mg / 20 g BB merupakan dosis terendah yang menyebabkan kematian 100 %.

Actions (login required)

View Item