HAK MENJUAL SENDIRI BARANG-BARANG JAMINAN DALAM PRAKTEK PEGADAIAN DI KOTAMADYA PADANG

Tasman, Tasman (2008) HAK MENJUAL SENDIRI BARANG-BARANG JAMINAN DALAM PRAKTEK PEGADAIAN DI KOTAMADYA PADANG. Project Report. Universitas Andalas. (Unpublished)

Preview

PDF (HAK MENJUAL SENDIRI BARANG-BARANG JAMINAN DALAM PRAKTEK PEGADAIAN DI KOTAMADYA PADANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (367Kb) | Preview

Abstract

Perum Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang menyalurkan pinjaman kepada masyakarat, baik bersifat produktif maupun bersifat konsumtif atas dasar hukum gadai. Menurut sistem hukum gadai, pinjaman baru dapat diberikan apabila si peminjam telah menyerahkan jaminan hutangnya. Perum Pegadaian mempunyai kewenangan untuk mengeksekusi sendiri barang-barang jaminan debitur dalam hal debitur tidak melunasi pinjamannya sebagaimana yang telah ditentukan, tetapi kewenangan ini harus dikaitkan dengan misi yang diemban oleh Perum Pegadaian itu sendiri, yaitu disamping untuk mencari untung tapi juga membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam mengatasi kesulitannya dalam soal keuangan. Permasalahannya adalah sejauh mana pinjaman yang diberikan oleh Perum Pegadaian dapat membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah dalam mengatasi kesulitannya di kodya Padang? Berdasarkan penelitian penulis, ternyata bahwa adanya syarat si debitur harus menyerahkan berupa benda bergerak kepada Perum Pegadaian, menimbulkan kesulitan praktis bagi debitur karena pada umumnya barang yang hendak diserahkan itu sangat diperlukan dalam menunjang kegiatan usahanya. Disamping itu beban bunga yang relatif tinggi berlaku pada Perum Pegadaian yaitu 2% per 15 hari, cukup memberatkan bahkan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan debitur kesulitan melunasi pinjamannya karena semakin besarnya beban hutang yang harus dibayar.

Actions (login required)

View Item