PROFIL DISOLUSI TABLET DISPERSI PADAT GLIBENKLAMID-PEG 6000 DENGAN BAHAN PENGISI AVICEL PH 102 DAN EMCOMPRESS

Salman, Salman and Erizal, Erizal (2008) PROFIL DISOLUSI TABLET DISPERSI PADAT GLIBENKLAMID-PEG 6000 DENGAN BAHAN PENGISI AVICEL PH 102 DAN EMCOMPRESS. Project Report. Universitas Andalas. (Unpublished)

Preview

PDF (PROFIL DISOLUSI TABLET DISPERSI PADAT GLIBENKLAMID-PEG 6000 DENGAN BAHAN PENGISI AVICEL PH 102 DAN EMCOMPRESS) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (397Kb) | Preview

Abstract

Untuk merancang bentuk sediaan yang tepat diperlukan pertimbangan karakteristik fisika, kimia,fisiko kimia dan biologis dari bahan obat dan semua bahan pembantu yang digunakan dalam membuat produk obat. Salah satu karakteristik fisiko kimia yang penting adalah kelarutan, kelarutan suatu bahan obat akan mempengaruhi absorpsinya dalam saluran pencernaan dan ketersediaan hayati di dalam tubuh. Laju disolusi atau waktu yang diperlukan obat untuk melarut dalam cairan tempat absorpsi merupakan tahap yang menentukan proses absorpsi obat "rate limiting step", laju disolusi dapat mempengaruhi intensitas, lama respon, kontrol bioavaibilitas obat dari keseluruhan bentuk sediaannya. Laju disolusi merupakan tahap penentu pada proses absorpsi terutama untuk zat aktif yang sukar larut. Metode peningkatan kelarutan yang populer saat ini salah satu adalah pembentukan sistem dispersi padat dalam pembawa yang mudah larut, diantaranya PEG 6000, merupakan polimer yang larut air. Sistem dispersi padat merupakan suatu sistem yang terdiri dari satu atau lebih zat aktif dalam suatu pembawa atau matriks inert, dibuat dengan metoda peleburan. Pada sistem ini ukuran partikel akan berkurang dan terjadi perubahan fisika seperti perubahan bentuk kristal sehingga dapat meningkatkan laju disolusi dan absorpsi obat.

Actions (login required)

View Item