Repository Universitas Andalas

AKUMULASI LOGAM BERAT CU DAN ZN DARI LIMBAH SUNKYONG DAN PERTAMINA DI HUTAN MANGROVE PERAIRAN BUNGUS TELUK KABUNG, KOTA PADANG

Deswati , Deswati and Yefrida, Yefrida (2010) AKUMULASI LOGAM BERAT CU DAN ZN DARI LIMBAH SUNKYONG DAN PERTAMINA DI HUTAN MANGROVE PERAIRAN BUNGUS TELUK KABUNG, KOTA PADANG. Working Paper. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (AKUMULASI LOGAM BERAT CU DAN ZN DARI LIMBAH SUNKYONG DAN PERTAMINA DI HUTAN MANGROVE PERAIRAN BUNGUS TELUK KABUNG, KOTA PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (32Kb)

Abstract

Hutan mangrove yang umumnya tumbuh di kawasan pesisir, teluk dan daerah aliran sungai merupakan salah satu bioindikator yang mempunyai fungsi secara fisik dapat membantu menahan erosi dan kerusakan pantai (abrasi), meredam gerak pasang surut serta lumpur yang terbawa dari daerah aliran sungai (DAS) Dalam penelitian ini digunakan mangrove jenis Rhizophora apiculata sebagai indiokator biologis karena jenis ini dominan tumbuh pada lokasi tersebut sehingga digunakan sebagai pemantau adanya logam berat dalam perairan dan dalam ekosistim itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi kandungan logam berat yang terdapat pada vegetasi mangrove yaitu akar, batang dan daun, mempelajari pengaruh penyebaran logam berat (Cu dan Zn) terhadap lokasi pengambilan sampel. Penelitian ini meliputi dua kegiatan yaitu kegiatan di lapangan dan di laboratorium. Lokasi pengambilan sampel terletak di wilayah Labuhan Cina Perairang Bungus Teluk Kabung, Kota Padang dan analisis sampel dilakukan di Laboratorium. Dari hasil pengamatan dan pengukuran dengan SSA untuk penentuan kandungan logam Cu pada jenis Rhizopora apiculata di hutan mangrove adalah bervariasi, dimana pada 3 kelompok lekasi pengamatan yang diukur dari tepi pantai sampai kedalam hutan mangrove yaitu kelompok I, kelompok II dan kelompok III (zona paling luar, menjauhi pantai), menghasilkan kandungan Cu yang berbeda-beda tiap kelompoknya. Kelompok dibagi lagi menjadi 3 titik yaitu titik A, titik B dan titik C yang merupakan perwakilan masing-masing kelompok dalam area penyamplingan. Di kelompok I (zona dalam dengan dengan tepi pantai), kandungan logam Cu terbanyak pada akar diketiga titik penyamplingan yaitu 1,3883 g/g dan logam Zn terbanyak juga pada akar yaitu 8,0159 g/g . Pada kelompok II (zona tengah hutan mangrove) logam Cu dan Zn juga terbanyak pada akar yaitu untuk logam Cu sebesar 1,9592 g/g dan logam Zn 9,8263 g/g Sedangkan untuk kelompok III yaitu daerah paling luar dekat dengan perairan pantai, logam Cu dan Zn juga terbanyak pada akar yaitu untuk Cu 2,3889 dan untuk Zn sebesar 10,8261 g/g. Kandungan terbanyak logam berat Cu dan Zn pada Rhizophora apiculata bervariasi, dimana setiap kelompok, kedua lini tertinggi pada zona III, II dan I (1,8650g/g ; 1,7488 g/g ; 1,2400 g/g). Sedangkan untuk kedua logam, Zn (9,0089 g/g ; 8,1056 g/g ; 7,0787 g/g (adalah logam yang paling tinggi kandungannya. Dari hasil analisis statistik, memperlihatkan ada perbedaan yang nyata antara pembagian kelompok untuk akumulasi logam Cu, sedangkan untuk akumulasi logam Zn tidak ada perbedaan nyata anatar kelompoknya. Begitu juga tidak ada perbedaan nayata antara perlakuan akar, batang dan daun tanaman Rhizophora apiculata terhadap penyebaran kandungan logam berat Cu dan Zn.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Unit atau Lembaga: Fakultas MIPA > Kimia
Paca Sarjana > Doktor > Fakultas MIPA > Kimia
Fakultas MIPA > Kimia
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 02 Jun 2010 02:34
Last Modified: 26 Sep 2011 04:08
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1632

Actions (login required)

View Item View Item