HUDA, AINIL (2011) KEIKUTSERTAAN PEMUDA PELAJAR DAN MAHASISWA DALAM PRRI (1956-1961). Other thesis, Fakultas Ilmu Budaya.
|
PDF (KEIKUTSERTAAN PEMUDA PELAJAR DAN MAHASISWA DALAM PRRI (1956-1961))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (111Kb) | Preview |
Abstract
Berbicara mengenai PRRI banyak aspek yang bisa dikaji dalam peristiwa yang terjadi antara tahun 1958-1961, diantaranya keterlibatan pemuda pelajar dan mahasiswa dalam PRRI. Pemuda pelajar dan mahasiswa turut ambil bagian dalam peristiwa PRRI, mereka menjadi pasukan lapis dua PRRI. Mereka memiliki berbagai tugas yang dipercayakan oleh pimpinan PRRI kepada mereka, seperti menjadi pasukan pengawal pimpinan PRRI, menjadi sekretaris pribadi dan menjadi komandan-komandan pleton dalam pasukan PRRI. Tugas-tugas yang diemban oleh pemuda pelajar dan mahasiswa ini menarik untuk dikaji, maka skripsi ini diberi judul “Keikutsertaan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Dalam PRRI (1956-1961)”, dan penelitian dilakukan tanpa mengabaikan tahapan penelitian sejarah yakni heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pemuda pelajar dan mahasiswa merupakan golongan yang sangat kritis dan adaptif serta bisa melihat dan menilai sesuatu hal yang sedang berlangsung ditengah masyarakat. Mereka merupakan aktor perubahan dan memiliki kontribusi untuk melakukan perubahan tersebut, mereka ingin melihat terjadinya perkembangan di tengah masyarakat baik dari segi pembangunan, ekonomi, pendidikan dan aspek-aspek lain yang bisa membuat perubahan ke arah yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat. Ketika ada wadah untuk melakukan perbaikan kehidupan tersebut yakni Dewan Banteng, maka golongan terpelajar ini memberikan dukungan mereka terhadap Dewan Banteng. Bahkan ketika Dewan Banteng berubah menjadi PRRI, pemuda pelajar dan mahasiswa masih setia memberikan dukungannya dan bersedia mengangkat senjata untuk membela PRRI dan kampung halaman mereka dari serangan tentara pusat. Pemuda pelajar dan mahasiswa diposisikan sebagai pasukan lapis kedua PRRI dan juga memiliki tugas-tugas yang cukup penting seperti menjadi ajudan dan pengawal pimpinan PRRI, sebagai mata-mata, dan staf-staf dalam urusan-urusan sipil PRRI. Disaat perang berlangsung dengan APRI, PRRI memilih bergerilya di hutan-hutan Sumatera Tengah dan dalam perjalananya juga melakukan konsolidasi pasukan dengan mengadakan pendidikan capa di Tabek Panjang bagi pemuda pelajar dan mahasiswa. Selama berlangsungnya PRRI, pemuda pelajar dan mahasiswa adalah kelompok yang loyal terhadap keberadaan PRRI. Bisa dikatakan keberlangsungan PRRI selama hampir 3,5 tahun karena keberadaan pemuda pelajar dan mahasiswa dalam menjaga konsistensi PRRI, mereka memiliki semangat tempur yang tinggi dibandingkan dengan pasukan regular PRRI. Keputusan Ahmad Husein untuk mengakhiri perang dengan pemerintah pusat adalah dikarenakan memikirkan masa depan generasi muda yang tergabung dalam PRRI. Setelah perang berakhir mereka diizinkan untuk kembali melanjutkan pendidikannya, namun tidak sedikit yang mengalami masa suram setelah kembali ke sekolah dan kuliah mereka bahkan mereka belum bisa menerima kenyataan pahit kalau PRRI telah berakhir dengan kekalahan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 20 Dec 2011 09:19 |
Last Modified: | 20 Dec 2011 09:19 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16778 |
Actions (login required)
View Item |