Repository Universitas Andalas

KOMITE PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM (KPSI) SUMATERA BARAT (2006-2009)

HARTONO, RUDI (2010) KOMITE PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM (KPSI) SUMATERA BARAT (2006-2009). Other thesis, Fakultas Sastra.

[img]
Preview
PDF (KOMITE PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM (KPSI) SUMATERA BARAT (2006-2009) ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (120Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Komite Penegakkan Syariat Islam (KPSI) Sumbar 2006-2009. Setelah berakhirnya masa sistem monolitik-sentralistik Orde Baru, maka terciptalah peluang bagi gerakan organisasi massa yang dulunya mengusung ide dan wacana berseberangan dengan rezim yang berkuasa selama tiga puluh tahun. Peluang ini direspon di seluruh Indonesia dan tidak terkecuali di Sumatera Barat (Sumbar). Di Sumbar peluang ini direspon dengan Konsep “Kembali ke Nagari berbasis Surau” yang berdasar kepada “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” (ABSSBK). ABSSBK ini yang digunakan KPSI Sumbar guna mengabungkan dua kekuatan besar dalam masyarakat guna mewujudkan visi “penegakkan syariat Islam sebagai sumber hidup secara menyeluruh di Bumi Ranah Minang Sumatera Barat”. Untuk mencapai keinginannya KPSI Sumbar melakukan pemurnian ajaran agama. Pemurnian ajaran agama yang dimaksud KPSI adalah menerapkan ajaran yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadis dengan metode khas KPSI. Hal inilah yang melatarbelakangi penulisan skripsi “Komite Penegakkan Syariat Islam (KPSI) Sumbar 2006-2009” ditulis. Skripsi menggunakan metode penulisan sejarah, yang terdiri dari empat tahap. Pertama, tahap heuristik, atau pengumpulan sumber baik primer dan sekunder. Tahap pengumpulan data dalam tahapan ini banyak hambatan yang dilalui khususnya sewaktu melakukan studi wawancara terhadap pejabat tinggi KPSI Sumbar baik dewan syuro ataupun ketua umumnya dan kesulitan mendapatkan arsip KPSI. Kedua, tahap kritik yang terdiri dari kritik ekteren dan interen, tahapan adalah tahap menganalisis baik dari segi ejaan dan hasil yang ditemukan dalam studi wawancara dan tentunya dari bahan primer. Ketiga, interpretasi, adalah tafsiran terhadap data yang sudah melalui pengkritikan. Keempat historiografi (penulisan sejarah). Hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa ada perubahan yang sangat fundamental yang mempengaruhi bentuk, dan konsep gerakan Islam di Sumbar khususnya, dengan contoh kongkret aktivitas KPSI yang ingin memurnikan pemahaman dan penghayatan ajaran umat Islam. Menurut KPSI pemahaman dan penghayatan yang telah bercampur dengan budaya asing yang di luar Islam. Dari tahun 2006 - 2009 banyak kegiatan KPSI yang dilakukan untuk mewujudkan keinginannya ini, baik dengan jalan yang sistematis bersama dengan Ormas, Forum di KPSI, atau bersifat insidentil dengan menindaklanjuti apa yang menurut mereka tidak Islami atau menyimpang dari syariat Islam seperti demontrasi anti-Ahmadiyah, pembubaran Pusat Kajian Antar Komunitas (Pusaka) Sumbar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa KPSI Sumbar mempunyai standar ganda dimana secara politis menjelaskan bahwa ingin menerapkan gerakan pemerintah daerah yakni ABSSBK, namun pada tataran realisasinya jauh berbeda karena visi KPSI Sumbar adalah menegakkan Syariat Islam di Bumi Ranah Minang (Sumatera Barat).

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:34
Last Modified: 03 Jan 2012 14:34
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16815

Actions (login required)

View Item View Item