Rinajumita , Rinajumita (2011) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASI KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA TAHUN 2011. Other thesis, Fakultas Kedokteran.
|
PDF (FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASI KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA TAHUN 2011 )
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (110Kb) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Meningkatnya jumlah lanjut usia akan menimbulkan berbagai permasalahan yang komplek bagi lanjut usia sendiri, bagi keluarga dan masyarakat. Secara alami proses penuaan mengakibatkan perubahan fisik dan mental, yang akan mempengaruhi kondisi ekonomi dan sosialnya. Perubahan ini akan sangat berpengaruh terhadap kemandirian lansia dalam melakukan Aktivitas Hidup Sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lansia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crossectional study. Menggunakan sampel 90 orang lanjut usia di wilayah kerja puskesmas Lampasi yang diambil secara Multi stage random sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian, faktor usia diperoleh nilai p=0,076 (p>0,05), faktor jenis kelamin diperoleh nilai p=0,522 (p>0,05), faktor pendidikan diperoleh nilai p=0,166 (p>0,05), faktor kondisi kesehatan diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05), faktor kehidupan beragama diperoleh nilai p=0,003 (p<0,05), faktor kondisi ekonomi nilai p=0,019 (p<0,05), faktor aktifitas sosial dengan nilai p=0,089 (p>0,05), faktor dukungan keluarga dengan nilai p=0,000 (p<0,05), faktor olah raga, nilai p = 0,515 (p>0,05). Kesimpulan penelitian, terdapat hubungan antara kondisi kesehatan, kondisi ekonomi, kehidupan beragama dan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia. Disarankan kepada lansia agar dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan teratur, melaksanakan senam lansia. Petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang peran keluarga terhadap lansia, dan diharapkan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan lansia yang berada dalam kemiskinan. Daftar Pustaka: 30 (1999-2010) Kata Kunci : Kemandirian, Lanjut Usia PENDAHULUAN Masalah kependudukan dan kesehatan dapat timbul karena terjadinya penuaan penduduk (ageing population). Ageing population ditandai dengan terus meningkatnya angka harapan hidup penduduk Indonesia yaitu 67,8 tahun pada periode 2000-2005 menjadi 73,6 tahun pada periode 2020-2025. Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk lansia juga terus terjadi. Pada tahun 2004 jumlah penduduk lansia sekitar 16,52 juta orang meningkat lagi menjadi sekitar 19,50 juta orang pada tahun 2008. Angka ini adalah sekitar 8,55 persen dari seluruh penduduk Indonesia. 3,4 Salah satu permasalahan yang ditimbulkan dari peningkatan jumlah penduduk lansia adalah peningkatan rasio ketergantungan lanjut usia (old age dependency ratio). Setiap usia produktif semakin banyak menanggung penduduk lansia. Pada saat ini, Indonesia telah masuk dalam jendela peluang kependudukan sejak tahun 2005 sampai 2050 (menurut UN ESCAP). Pada masa itu masih banyak penduduk muda yang dapat mendukung penduduk tua. Pada saat ini, rasio ketergantungan lanjut usia telah meningkat dari 12,12 tahun 2005 menjadi 13,52 tahun 2007 dan 13,57 pada tahun 2009 (SUSENAS 2009). Hal ini berarti tahun 2005, 12 lanjut usia didukung oleh 100 orang usia muda (15-44 tahun) sedangkan pada tahun 2009 meningkat menjadi 13 lanjut usia yang didukung oleh 100 orang usia muda.4,5 Ini berarti peningkatan rasio ketergantungan pada la
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Unit atau Lembaga: | Kedokteran > Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 03 Jan 2012 14:33 |
Last Modified: | 03 Jan 2012 14:33 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16884 |
Actions (login required)
View Item |