Repository Universitas Andalas

ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI POTONG RAKYAT PASCA GEMPA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

SISWANTO, YUDI (2010) ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI POTONG RAKYAT PASCA GEMPA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Other thesis, Fakultas Peternakan.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI POTONG RAKYAT PASCA GEMPA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (66Kb) | Preview

Abstract

Populasi sapi potong di Kabupaten Padang Pariaman merupakan urutan ketiga terbesar di Propinsi Sumatera Barat dan menjadikannya salah satu daerah basis sapi potong. Bencana gempa yang melanda Sumatera Barat telah memusnahkan sebagian besar sumberdaya di Kabupaten Padang Pariaman, termasuk faktor-faktor produksi peternakan sapi potong. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui kelayakan usaha sapi potong pasca gempa, melihat faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi pengembangan sapi potong pasca gempa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey dan observasi ke lokasi penelitian dengan bantuan daftar pertanyaan sehingga diperoleh data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan Indeks Daya Dukung (IDD), analisis kelayakan investasi dan analisis strategi pengembangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha peternakan sapi potong rakyat merupakan usaha sambilan dengan kepemilikan rata-rata 3 ekor/peternak. Hasil perhitungan menunjukan Kabupaten Padang Pariaman masih memiliki ketersediaan pakan hijauan yang mencukupi dengan IDD 3,63 dengan kapasitas penambahan ternak 40.912,12 ST. Analisis kelayakan investasi menunjukan usaha peternakan sapi potong tidak layak diusahakan pasca gempa dengan nilai NPV (5.419.116) rupiah, IRR 8,521% dan BCR 0,943 pada tipe usaha sambilan. Faktor internal yang mempengaruhi usaha sapi potong meliputi ketersediaan pakan, ketersediaan tenaga kerja, pengalaman peternak, permodalan, sarana dan prasarana serta adopsi teknologi peternakan. Sedangkan faktor eksternal meliputi permintaan pasar, ketersediaan IPTEK, penyakit ternak, fluktuasi harga dan alih fungsi lahan. Alternatif strategi yang digunakan adalah ; (1) meningkatkan populasi sapi potong, (2) meningkatkan akses pemasaran ternak, (3) meningkatkan kemampuan modal peternak, (4) membangun sarana dan prasarana pendukung, (5) meningkatkan bargaining position, (6) meningkatkan kontiniutas penyediaan sarana input, (7) optimalisasi manajemen pemeliharaan, dan (8) optimalisasi pemeliharaan betina produktif.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:32
Last Modified: 03 Jan 2012 14:32
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16942

Actions (login required)

View Item View Item