Repository Universitas Andalas

ANALISIS TATANIAGA GABAH/BERAS DARI KENAGARIAN CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

Sari Esti Eysa, Prima (2011) ANALISIS TATANIAGA GABAH/BERAS DARI KENAGARIAN CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK. Other thesis, FAKULTAS PERTANIAN.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS TATANIAGA GABAH/BERAS DARI KENAGARIAN CUPAK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (63Kb) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok dari bulan April sampai Mei 2011. Tujuan penelitian ini adalah pertama : menganalisis saluran tataniaga gabah yang dilakukan petani dan lembaga niaga yang terkait dan alasan penetapan saluran tataniaga yang dilakukan petani Padi di Kenagarian Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok dari aspek teknis, ekonomis dan aspek penunjang, kedua : menganalisis margin tataniaga dan bagian yang diterima petani gabah dan masing-masing lembaga niaga yang terkait dalam saluran tataniaga gabah dan beras, ketiga : menganlisis pola saluran tataniaga mana yang lebih efisien di Kenagarian Cupak. Manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan masukan bagi petani sebagai produsen dalam memilih saluran tataniaga yang lebih efisien. Bagi pemerintah daerah, sebagai bahan informasi dalam membuat kebijakan khususnya yang dapat menunjang peningkatan pendapatan petani padi sawah. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei dan pengambilan sampel dengan purposive. Jumlah sampel petani sebanyak 30 orang, pedagang sebanyak 4 orang yang terdiri dari 2 orang pedagang pengumpul antar daerah dan 2 orang pedagang pengumpul lokal dan terdapat 10 pedagang pengecer dimana 8 orang berada di kota Pekanbaru dan 2 orang berada di kota Padang. Dari hasil penelitian ini didapatkan dua saluran tataniaga yaitu dimulai dari petani, pedagang pengumpul nagari, pedagang pengumpul antar daerah, pedagang pengecer Pekanbaru. Saluran kedua dimulai dari petani, pedagang pengumpul nagari, pedagang pengumpul antar daerah dan pedagang pengecer lokal. Adanya dua pola saluran di daerah ini disebabkan karena tingkat permintaan yang berbeda masing-masing daerah. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa margin tataniaga pada saluran 1 Rp 4334,00 dan margin tataniaga pada saluran 2 yaitu sebesar Rp 3734,00/Kg. Pada saluran 1, keuntungan yang diperoleh pedagang pengumpul saluran 1 sebesar Rp 3158,68/Kg lebih besar dari keuntungan yang diperoleh pedagang pengecer sebesar Rp 499,99/Kg, dengan total keuntungan sebesar Rp 3658,67/Kg. Pada saluran 2, keuntungan yang diperoleh oleh Pedagang pengumpul yaitu sebesar Rp 2732,36/Kg dengan total keuntungan sebesar Rp 3132,35/Kg. Sedangkan pendapatan yang diperoleh petani sampel adalah Rp 4162,73/Kg baik untuk saluran 1 maupun saluran 2. Dari efisiensi tataniaga gabah/beras, saluran 2 merupakan saluran yang efisien karena mampu menyalurkan barang setiap 1 kg gabah/beras dengan biaya 7,79% dari nilai produk yang dipasarkan, sedangkan pada saluran 1 setiap 1 kg gabah dan beras membutuhkan biaya sebanyak 8,07% dari nilai produk yang dipasarkan. Dari hasil penelitian disarankan agar gapoktan dapat memperbaiki tataniaga sehingga mampu meningkatkan harga gabah petani yang berujung pada peningkatan pendapatan petani terutama dalam mengatasi persoalan fluktuasi harga pada saat panen raya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:29
Last Modified: 03 Jan 2012 14:29
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/16982

Actions (login required)

View Item View Item