Repository Universitas Andalas

PENYEBAB KONFLIK ANTARA KOMUNITAS SANIANG BAKA DENGAN KOMUNITAS MUARO PINGAI KABUPATEN SOLOK

ROZA, NOVIA (2011) PENYEBAB KONFLIK ANTARA KOMUNITAS SANIANG BAKA DENGAN KOMUNITAS MUARO PINGAI KABUPATEN SOLOK. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (PENYEBAB KONFLIK ANTARA KOMUNITAS SANIANG BAKA DENGAN KOMUNITAS MUARO PINGAI KABUPATEN SOLOK) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (94Kb) | Preview

Abstract

Konflik merupakan salah satu fenomena sosial yang lumrah terjadi dalam masyarakat. Begitu juga halnya di Sumatera Barat. Konflik yang sering muncul adalah berhubungan dengan tanah. Banyaknya konflik antar nagari di Sumatra Barat mendorong peneliti tertarik untuk meneliti gejala sosial ini. Peneliti memilih melakukan penelitian terhadap konflik antara komunitas Saniang Baka dengan komunitas Muaro Pingai karena konfliknya yang sudah cukup lama yaitu sekitar empat puluh tahun lamanya dan belum terselesaikan sampai saat ini. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan penyebab adanya pertikaian dan tindakan kekerasan antara komunitas Saniang Baka dengan komunitas Muaro Pingai. Sedangkan tujuan khususnya adalah Untuk mendeskripsikan kepentingan yang bertentangan antara kedua nagari, mendeskripsikan penyebab adanya pertentangan kepentingan dan untuk mendeskripsikan kondisi terkini di kedua nagari. Manfaat penelitian adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam memahami mengenai konflik antar nagari yang sering kali terjadi di Sumatera Barat serta masukan bagi masyarakat dan intitusi-intitusi Pemerintahan Kabupaten Solok dalam menyelesaikan konflik antara warga Saniang Baka dengan warga Muaro Pingai. Untuk melihat masalah ini peneliti menggunakan teori Lewis Coser. Konflik merupakan perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan dengan status, kuasa, dan sumber-sumber kekayaan yang persediaannya tidak mencukupi, dimana pihak-pihak yang sedang berkonflik bukan hanya berniat untuk memperoleh barang yang dimaksud tetapi juga berniat untuk menghancurkan lawannya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang terperinci dari suatu masalah sosial yang terjadi. Pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara mendalam. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara Snowball. Hasil penelitian menyatakan bahwa konflik antara komunitas Saniang Baka dan komunitas Muaro Pingai bermula dari perebutan lahan yang berada diperbatasan kedua nagari. Kedua nagari memiliki pandangan yang berbeda mengenai batas nagari mereka. pandangan inilah yang dipertahankan mati-matian oleh kedua nagari. karna masing-masing nagari merasa memiliki dasar yang kuat untuk mempetahankan pandangan mereka tersebut. dari temuan data dilapangan kerusuhan yang terjadi pada tahun 2003 dan terjadi lagi di 2008 disebabkan oleh tidak terdapatnya kesepakatan dalam menentukan batas ulayat Nagari Saniang Baka dengan Nagari Muaro Pingai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:30
Last Modified: 03 Jan 2012 14:30
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17105

Actions (login required)

View Item View Item