Repository Universitas Andalas

INDUKSI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN ISOLAT BAKTERI ENDOFIT INDIGENUS UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT PUSTUL BAKTERI (Xanthomonas axonopodis pv. glycines)

DIANA, AFRIKA (2011) INDUKSI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN ISOLAT BAKTERI ENDOFIT INDIGENUS UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT PUSTUL BAKTERI (Xanthomonas axonopodis pv. glycines). Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (INDUKSI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI MENGGUNAKAN ISOLAT BAKTERI ENDOFIT INDIGENUS UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT PUSTUL BAKTERI (Xanthomonas axonopodis pv. glycines)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (77Kb) | Preview

Abstract

Penelitian tentang induksi ketahanan tanaman kedelai menggunakan isolat bakteri endofit indigenus untuk pengendalian penyakit pustul bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. glycines) telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiolokogi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Rumah kawat Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Penelitian dilakukan dari mulai Februari sampai Mei 2011. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan isolat bakteri endofit indigenus yang efektif untuk menginduksi ketahanan tanaman terhadap penyakit pustul bakteri, meningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan (PL3E1.2, ST1E1.1, ST1E3.1, ST1E4.2, ST1E5.2, ST2E1.2, ST2E2.2, ST4E1.1, ST4E2.1, kontrol (inokulasi Xag dan tanpa perlakuan). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5 %. Peubah yang diamati adalah perkembangan penyakit pustul bakteri (masa inkubasi, persentase daun terserang, intensitas daun terserang, persentase polong terserang dan intensitas polong terserang) dan pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai (muncul lapang, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, muncul bunga, muncul polong, berat basah biji dan berat kering biji). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat ST4E2.1, ST4E1.1 dan ST2E1.2 mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menekan perkembangan penyakit pustul bakteri, masing-masing mempunyai efektivitas menekan perkembangan penyakit pustul bakteri sebesar 18,2%, 18,03% dan 14,23%. Sedangkan isolat ST4E1.1, ST1E5.2 dan ST1E1.1 lebih mampu memacu pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, masing-masing mempunyai efektivitas peningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman sebesar 8,64%, 6,5% dan 5,06%. Isolat ST4E1.1 mampu menekan perkembangan penyakit pustul bakteri dan meningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman kedelai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 03 Jan 2012 14:29
Last Modified: 03 Jan 2012 14:29
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17125

Actions (login required)

View Item View Item