Repository Universitas Andalas

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KELOMPOK TANI BINAAN SARJANA MEMBANGUN DESA (Studi Kasus : Kelompok Tani Longkaran Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang)

JAYADI, EDWIN (2011) PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KELOMPOK TANI BINAAN SARJANA MEMBANGUN DESA (Studi Kasus : Kelompok Tani Longkaran Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang). Other thesis, Fakultas Peternakan.

[img]
Preview
PDF (PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KELOMPOK TANI BINAAN SARJANA MEMBANGUN DESA (Studi Kasus : Kelompok Tani Longkaran Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (57Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana permasalahan yang dihadapi Kelompok Tani Longkaran Kelurahan Sungai Sapiah, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Permasalahan yang dihadapi kelompok tani dilihat dari struktur organisasi kelompok, aspek teknis, aspek usaha dan kebijakan terkait sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan program Sarjana Membangun Desa Provinsi Sumatera Barat. Responden dalam penelitian adalah seluruh anggota kelompok tani Longkaran sebanyak dua puluh orang. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi kepengurusan kelompok tani Longkaran terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara. Jumlah anggota kelompok dari tahun 2008 ke tahun 2011 cenderung menurun yaitu sebanyak 16,66%, di tahun 2008 sebanyak 24 anggota, di tahun 2009 berjumlah 23, ditahun 2010 berjumlah 20, dan ditahun 2011 berjumlah 20. Jumlah ternak sapi menurun pesat yaitu sebanyak 95,83%. ditahun 2008 berjumlah 24 ekor, tahun 2009 berjumlah 26 ekor, ditahun 2010 berjumlah 10 ekor, dan ditahun 2011 berjumlah 1 ekor. Aspek usaha meliputi permodalan yang mengalami penurunan sebesar 95,83% dari total Rp.307.200.000,- menjadi Rp. 12.800.000,- pendapatan yang menurun sebasar 100%, dan tidak adnya pengaruh SMD terhadap masyarakat sekitar pemupukan modal usaha yang tidak bertambah, kemitraan usaha yang tidak lancar, pemasaran hasil usaha yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Aspek teknis meliputi produksi ternak yaitu populasi ternak yang mengalami penurunan sebanyak 95,8%, angka kelahiran menurun sebesar 91,6%, angka kematian meningkat sebesar 95,8%. Kebijakan pemerintah yang tidak terlaksana yaitu berupa sanksi terhadap kelompok yang tidak mampu menjalankan usaha.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 28 May 2012 03:34
Last Modified: 28 May 2012 03:34
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17140

Actions (login required)

View Item View Item