Repository Universitas Andalas

PENGARUH PENGGUNAAN BUFFER SITRAT, TRIS AMINOMETHAN DAN KOMBINASI TRIS AMINOMETHAN DENGAN SITRAT YANG DITAMBAH KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI PESISIR

WAHDINI, SARI (2011) PENGARUH PENGGUNAAN BUFFER SITRAT, TRIS AMINOMETHAN DAN KOMBINASI TRIS AMINOMETHAN DENGAN SITRAT YANG DITAMBAH KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI PESISIR. Other thesis, Fakultas Peternakan.

[img]
Preview
PDF (PENGARUH PENGGUNAAN BUFFER SITRAT, TRIS AMINOMETHAN DAN KOMBINASI TRIS AMINOMETHAN DENGAN SITRAT YANG DITAMBAH KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI PESISIR) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (77Kb) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis buffer yang digunakan dalam pengencer terhadap kualitas spermatozoa sapi Pesisir, dalam hal ini motilitas, persentase hidup, abnormalitas, dalam buffer sitrat, tris aminomethan dan kombinasi tris aminomethan dengan sitrat yang ditambah kuning telur. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bahan pengencer media sitrat kuning telur, tris kuning telur dan kombinasi tris aminomethan sitrat kuning telur terhadap kualitas semen sapi Pesisir. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan tiga perlakuan dan delapan kali penampungan semen. Perlakuan yang diberikan adalah A (80% sitrat + 20 % kuning telur), B (80% tris aminomethan + 20% kuning telur) dan C (80% tris aminomethan dan sitrat + 20% kuning telur) dan delapan ulangan (banyaknya pengambilan semen). Penilaian spermatozoa dilakukan terhadap semen segar, setelah pengenceran dan setelah ekuilibrasi. Peubah yang diukur adalah motilitas, persentase hidup, abnormalitas, membran plasma utuh dan penilaian semen setelah ekuilibrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap motilitas, persentase hidup, abnormalitas dan Membran Plasma Utuh (MPU) setelah pengenceran dan ekuilibrasi Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa bahan pengencer yang terbaik terdapat pada pengencer tris kuning telur (perlakuan B), baik untuk sebelum pengenceran, setelah pengenceran dan setelah ekuilibrasi. Kualitas semen segar memberikan tingkat motilitas, persentase hidup dan membran plasma utuh yaitu 76.25%±7.91, 80.56%±8.13, 83.62%±3.82 dan abnormalitas 10.81%±0.92. Adapun kualitas semen setelah pengenceran memberikan tingkat motilitas, persentase hidup dan membran plasma utuh yang terbaik pada perlakuan B yaitu : 71.75%±6.92, 78.00%±8.35, dan 73.93%±4.79 serta persentase abnormalitas terendah 11.31%±0.88 dan diikuti setelah ekuilibrasi empat jam memberikan tingkat motilitas, persentase hidup dan membran plasma utuh terbaik yaitu : 67.13%±6.48, 74.93%±8.24 dan 71.00%±5.13 serta persentase abnormalitas terendah 12.06%±0.73.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 28 May 2012 03:34
Last Modified: 28 May 2012 03:34
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17146

Actions (login required)

View Item View Item