Repository Universitas Andalas

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2011

AFRISAL, AFRISAL (2010) FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2011. Other thesis, Fakultas Kedokteran.

[img]
Preview
PDF (FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2011 ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (75Kb) | Preview

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi permasalahan di dunia. Di Indonesia masalah malaria mempunyai pengaruh pada angka kesakitan dan kematian. Kecamatan Tarusan merupakan salah satu wilayah endemis malaria dengan proporsi kejadian 6,2‰ pada tahun 2010 dan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,2‰. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Tarusan. Penelitian ini menggunakan desain case control study yang dilakukan pada 114 orang sampel, tediri dari 57 kasus dan 57 kontrol. Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan, kondisi dinding rumah, keberadaan semak-semak, kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari dan peranan petugas kesehatan. Pengumpulan data dengan kuesioner dan diolah dengan menggunakan komputer serta dianalisis dengan uji statistik Chi-square (X2), derajat keperayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian diketahui tingkat pengetahuan rendah lebih banyak terdapat pada kasus, sebagian besar responden ditemukan kondisi dinding rumahnya tidak rapat, dan terdapat semak di sekitar rumah, serta mempunyai kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari. Analisis bivariat yang menjadi faktor risiko adalah tingkat pengetahuan (OR = 9,636, 95% CI = 3,069-30,259), kondisi dinding rumah (OR = 19,655, 95% CI = 7,617-50,717), keberadaan semak (OR = 3,352, 95% CI = 1,377-8,159), dan kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari (OR = 2,614, 95% CI = 1,211-5,644). Kesimpulan penelitian adalah tingkat pengetahuan rendah lebih besar pada kelompok kasus dibanding kontrol, sebagian besar rumah penderita malaria kategori dinding tidak rapat, ditemukan semak di sekitar rumah dan punya kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari. Terdapat hubungan yang bermakna pada variabel tingkat pengetahuan, kondisi dinding rumah, keberadaan semak, kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari dengan kejadian malaria. Disarankan kepada petugas puskesmas untuk lebih meningkatkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi terkait penyakit malaria dan cara pencegahannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 29 Jan 2012 05:08
Last Modified: 29 Jan 2012 05:08
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17331

Actions (login required)

View Item View Item