Repository Universitas Andalas

ANALISA PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KEUNTUNGAN PETANI DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN PEDAGANG PERANTARA (Studi Komoditi Gambir di Kenagarian Barung - Barung Balantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan)

FEBRINA, MELSY (2010) ANALISA PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KEUNTUNGAN PETANI DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN PEDAGANG PERANTARA (Studi Komoditi Gambir di Kenagarian Barung - Barung Balantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan). Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img]
Preview
PDF (ANALISA PERBANDINGAN ANTARA TINGKAT KEUNTUNGAN PETANI DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN PEDAGANG PERANTARA (Studi Komoditi Gambir di Kenagarian Barung - Barung Balantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan) ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (56Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi saluran tataniaga gambir di Kenagarian Barung - Barung Balantai Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dan 2) menganalisa perbandingan tingkat keuntungan yang diterima petani gambir dan tingkat keuntungan yang diterima masing - masing pedagang perantara yang terlibat dalam saluran tataniaga gambir dari Kenagarian Barung - Barung Balantai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan cara proporsional random sampling dari enam kelompok tani gambir yang ada di Kenagarian Barung – Barung Balantai. Pengambilan sampel pedagang dilakukan berdasarkan keterlibatannya dalam pemasaran gambir dari petani sampel sampai ketingkat eksportir. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakanan analisa kualitatif dan kuantitaif. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa terdapat dua saluran tataniaga gambir di Kenagarian Barung – Barung Balantai, yaitu 1) petani menjual gambir kepada pedagang pengumpul, pedagang pengumpul menjual gambir kepada pedagang besar, dan terakhir pedagang besar menjual kepada eksportir, dan 2) petani menjual kepada pedagang besar, kemudian pedagang besar menjual kembali kepada eksportir. Petani memperoleh keuntungan yang paling besar dibandingkan dengan pedagang perantara baik pada saluran tataniaga gambir I (saluranI) maupun saluran tataniaga gambir II (saluran II). Pada saluran tataniaga gambir I (saluran I), tingkat keuntungan yang diperoleh oleh petani, pedagang pengumpul, pedagang besar dan eksportir secara berturut – turut adalah 15,26%, 4,79%, 3,68%, dan 4,36% terhadap harga akhir dan 54,30%, 17,05%, 13,12%, dan 15,53% tingkat keuntungan terhadap keuntungan total. Saluran tataniaga gambir II (saluran II) tingkat keuntungan yang diperoleh oleh petani, pedagang besar dan eksportir secara berturut – turut adalah sebesar 16,14%, 9,19% dan 4,36% terhadap harga akhir dan 54,36%, 30,96% dan 14,48% tingkat keuntungan terhadap keuntungan total. Supaya petani pada saluran tataniaga gambir I memperoleh keuntungan yang lebih besar seperti yang diperoleh petani pada saluran tataniaga gambir II, sebaiknya petani pada saluran tataniaga I tidak menjual gambir kepada pedagang pengumpul namun langsung menjual gambirnya kepada pedagang besar. Selain itu agar petani tidak kesulitan dalam mendapatkan informasi harga jual maupun dalam proses tawar – menawar sebaiknya petani membentuk suatu lembaga yang mampu mewadahi dalam penyaluran hasil produksi gambir sepert imembentuk sebuah koperasi. Dengan adanya koperasi diharapkan petani dengan mudah mendapatkan informasi yang penting dalam pemasaran.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 25 Jan 2012 23:27
Last Modified: 25 Jan 2012 23:27
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17397

Actions (login required)

View Item View Item