Repository Universitas Andalas

PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK GANDA (OVERLAPPING) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KOTA PADANG

WARTATI, JUNIA SARI (2010) PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK GANDA (OVERLAPPING) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (PENYELESAIAN TERHADAP SERTIFIKAT HAK MILIK GANDA (OVERLAPPING) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL DI KOTA PADANG ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (109Kb) | Preview

Abstract

Tanah sangat erat sekali hubungannya dengan kehidupan manusia. Setiap orang tentu memerlukan tanah, bahkan bukan hanya dalam kehidupannya, untuk mati pun manusia masih memerlukan sebidang tanah. Sedemikian pentingnya tanah bagi manusia sehingga menimbulkan keinginan untuk menguasai dan memilikinya. Rasa ingin memiliki inilah yang pada akhirnya akan menimbulkan sengketa pertanahan. Salah satu permasalahannya adalah timbulnya sertifikat hak milik ganda (overlapping). Sertifikat ganda adalah sertifikat-sertifikat yang menguraikan satu bidang tanah yang sama. Jadi dengan demikian satu bidang tanah diuraikan dengan 2 (dua) sertifikat atau lebih yang berlainan datanya. Hal ini sering disebut sebagai sertifikat tumpang tindih, baik tumpang tindih sebagian maupun keseluruhan. Dalam penelitian ini penulis membatasi pada penyelesaian terhadap sertifikat hak milik ganda (overlapping) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kota Padang. Perumusan yang diangkatkan mengenai apa saja faktor yang menyebabkan timbulnya sertifikat ganda (overlapping) status hak milik atas tanah di kota Padang, bagaimana bentuk penyelesaian terhadap sertifikat hak milik ganda (overlapping) oleh Badan Pertanahan Nasional di Kota Padang, dan bagaimana akibat hukum dengan adanya sertifikat ganda (overlapping) status hak milik atas tanah di kota padang Penelitian ini menggunakan pendekatan secara yuridis sosiologis, yaitu pendekatan melalui penelitian hukum yang berlaku dan menghubungkan dengan fakta yang ada dalam masyarakat sehubungan dengan permasalahan yang ditemui dalam penelitian. Penyebab terjadinya sertifikat hak milik ganda (overlape) adalah pada waktu dilakukan pengukuran ataupun penelitian di lapangan, pemohon dengan sengaja atau tidak sengaja menunjukkan letak tanah dan batas-batas yang salah, adanya surat bukti atau pengakuan hak dibelakang hari terbukti mengandung ketidakbenaran, kepalsuan atau sudah tidak berlaku lagi, untuk wilayah yang bersangkutan belum tersedia Peta Pendaftaran Tanahnya serta kurangnya cermat dan tidak teliti dalam memeriksa permohonan sertifikat. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sertifikat tanah memiliki sisi ganda, yaitu satu sisi sebagai Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) dan disisi lain sebagai tanda bukti hak keperdataan (kepemilikan) seseorang atau badan hukum atas tanah, maka apabila terjadi sengketa sertifikat ganda/overlapping, penyelesaiannya dapat ditempuh melalui 2 (dua) jalur peradilan, yaitu Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Negeri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 24 Jan 2012 14:38
Last Modified: 24 Jan 2012 14:38
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17544

Actions (login required)

View Item View Item