Repository Universitas Andalas

IDENTIFIKASI PIP (POTENTIALLY INAPPROPRIATE PRESCRIPTION) DAN ADR (ADVERSE DRUG REACTION)PADA PASIEN GERIATRI di BAGIAN/SMF RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUP. DR.M.DJAMIL PADANG

TOBAT, SANUBARI RELA (2010) IDENTIFIKASI PIP (POTENTIALLY INAPPROPRIATE PRESCRIPTION) DAN ADR (ADVERSE DRUG REACTION)PADA PASIEN GERIATRI di BAGIAN/SMF RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUP. DR.M.DJAMIL PADANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Unand.

[img]
Preview
PDF (IDENTIFIKASI PIP (POTENTIALLY INAPPROPRIATE PRESCRIPTION) DAN ADR (ADVERSE DRUG REACTION) PADA PASIEN GERIATRI di BAGIAN/SMF RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUP. DR.M.DJAMIL PADANG ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (97Kb) | Preview

Abstract

Efek toksik dari obat dan DRP (Drug Related Problems) dapat memberikan dampak negatif terhadap keselamatan pasien, terutama pasien geriatri. Polifarmasi dan bertambahnya umur diidentifikasi merupakan dua faktor resiko utama yang menyebabkan permasalahan ini. Komponen DRP seperti ADR (Adverse Drugs Reaction), penggunaan obat tanpa indikasi, PIP (Potentially Inappropriate Prescription) dan kondisi medis yang tidak terobati sering terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien geriatri yang dirawat inap di Bagian/SMF Penyakit Dalam RSUP.DR.M.Djamil Padang selama 8 minggu pada bulan September – November 2010. Penelitian dilakukan dengan studi cross sectional prospektif dengan teknik pegambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Kasus PIP Identifikasi PIP (Potentially Inappropriate Prescription) berdasarkan Kriteria Beer tahun 2003 dan identifikasi ADR (Adverse Drug Reaction) berdasarkan Algoritma Naranjo. Penyajian data berupa jumlah dan persentase disajikan secara statistika deskriptif berupa jumlah dan persentase masing-masing kejadian. Dari penelitian ini diperoleh data tentang persentase kejadian PIP tidak tergantung diagnosa dan terapi, yaitu 24,27% (25 dari 103 pasien). Penggunaan 1 jenis obat yang tergolong PIP terjadi pada 68 % (17 dari 25 pasien). Penggunaan 2 jenis obat yang tergolong PIP terjadi pada 32% (8 dari 25 pasien). Penggunaan Amlodipin baik tunggal maupun kombinasi dengan obat lain yang juga tergolong PIP merupakan kasus terbanyak, yaitu terjadi pada 14 pasien. Diikuti oleh penggunaan alprazolam yang terjadi pada 8 pasien. Kasus ADR pada pasien yg mengalami PIP adalah 20% (5 dari 25 pasien). Kasus ADR disebabkan oleh penggunaan alprazolam, terjadi pada 2 orang pasien. Dua kasus ADR lain disebabkan oleh penggunaan amlodipin dan 1 kasus karena penggunaan sulfa ferosus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kejadian PIP dan ADR pada pasien geriatri di Bagian/SMF Penyakit Dalam RSUP.DR.M.Djamil Padang serupa dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan di Negara lain.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: masanori sari ariningsih
Date Deposited: 20 Jan 2012 15:10
Last Modified: 20 Jan 2012 15:10
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/17620

Actions (login required)

View Item View Item