Y U S R I Z A L, YUS
(2012)
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN MASASE TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN PASCA APENDIKTOMI DI RUANGAN BEDAH RSUD DR. M. ZEIN PAINAN TAHUN 2012.
Penelitian,Fakultas Keperawatan
.
Abstract
Apendiktomi (pembedahan untuk mengangkat apendiks) dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi. Setelah penanganan nyeri farmakologis tidak dapat menghilangkan nyeri, berbagai upaya non farmakologi juga dapat di berikan kepada pasien. Teknik relaksasi nafas dalam dan masase belum di gunakan di rumah sakit sebagai alternative yang dapat mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam dan masase terhadap penurunan nyeri pada pasien pasca apendiktomi di ruangan bedah RSUD Dr. M. Zein Painan. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control group. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel 20 orang. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan skala deskripsi verbal (verbal descriptor scale) untuk skala nyeri. Analisa data di lakukan dengan uji t berpasangan untuk menilai perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok dan uji mann whitney untuk menilai perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan rata-rata skala nyeri kelompok kontrol pretest–posttest adalah 2,30 dan perbedaan rata-rata skala nyeri kelompok eksperimen sebelum dan sesudah pemberian teknik relaksasi nafas dalam dan masase adalah 3.50. Hasil uji statistik kelompok eksperimen dan kontrol di dapatkan nilai p = 0,000 (p<0,05). Di simpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam dan masase dapat menurunkan skala nyeri pada klien pasca apendiktomi. Disarankan untuk menerapkan teknik relaksasi nafas dalam dan masase sebagai salah satu teknik non farmakologi yang dapat menurunkan nyeri pada klien pasca apindiktomi.
Kata Kunci : Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Masase, Skala Nyeri, Apendiktomi
Actions (login required)
|
View Item |