Repository Universitas Andalas

Sikap Harian Pagi Padang Ekspres Terhadap Kasus Dugaan Korupsi APBD Sumatera Barat 2002 (Analisis Framing Media Massa dalam Perpolitikan di Daerah)

Bakaruddin, Bakaruddin and Marlia, Ade Jumiarti (2014) Sikap Harian Pagi Padang Ekspres Terhadap Kasus Dugaan Korupsi APBD Sumatera Barat 2002 (Analisis Framing Media Massa dalam Perpolitikan di Daerah). Working Paper. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. (Unpublished)

[img] PDF (Sikap Harian Pagi Padang Ekspres Terhadap Kasus Dugaan Korupsi APBD Sumatera Barat 2002 (Analisis Framing Media Massa dalam Perpolitikan di Daerah)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (13Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap media massa dalam mengkritisi kasus dugaan korupsi APBD Sumatera Barat 2002. kasus ini merupakan kasus yang muncul dalam perbincangan media cetak tentang dugaan korupsi oleh DPRD Sumatera Barat dalam menentukan anggarannya sebagai bagian dari APBD Sumatera Barat 2002. dalam rangka otonomi daerah, DPRD diberikan wewenang untuk menentukan sendiri anggarannya. Namun menurut beberapa kalangan seperti FPSB (Forum Peduli Sumatera Barat) terdapat beberapa item yang seharusnya tidak ada dalam anggaran DPRD berdasarkan PP 110/2000 tentang kedudukan keuangan DPRD. Melalui analisis framing yang digunakan dalam penelitian ini dapat tergambar bagaimana sikap Harian Pagi Padang Ekspres dalam mengkritisi kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh DPRD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritis dengan menerapkan analisis framing yang difokuskan pada teks berita baik dalam bentuk berita maupun dalam bentuk opini (tajuk, surat pembaca) sedangkan produksi teks serta konsumsi teks menjadi pelengkap analisis terhadap teks media. Hasil penelitian terhadap teks yang disajikan PE menunjukkan adanya tiga frame yang diangkat dalam memperbincangkan kasus tersebut. Frame pertama adalah PE mengangkat kasus ini sebagai penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan oleh DPRD. Frame kedua adalah pelanggaran fungsi representatif lembaga DPRD. Frame ketiga adalah pelanggaran nilai-nilai moral. Sikap media massa dalam hal ini ada dua kecenderungan yaitu pertama sikap positif sebagai kecenderungan menerima, melegitimasi, mendukung, menyetujui objek sikap dilihat dari membenarkan tindakan suatu pihak yang terlibat dalam perbincangan kasus ini. Kedua sikap negatif sebagai kecenderungan untuk menolak, mendelegitimasi, mengkritik, tidak menyukai objek sikap dapat dilihat dari tidak membenarkan tindakan pihak lain dengan cara mengkritik pihak tersebut. Kecenderungan secara jelas dapat dilihat dari elemen make moral judgement yang ditampilkan oleh PE dalam pemberitaannya. PE cenderung untuk bersikap positif terhadap FPSB, namun memperlihatkan sikap negatif terhadap DPRD. Melalui analisis framing dapat digambarkan bagaimana media membingkai suatu persoalan yang terlihat objektif, namun sesungguhnya terdapat pemaknaan tertentu yang diangkat oleh media dalam pemberitaan mereka. Analisis framing ini dapat dilakukan terhadap kasus yang berbeda dan media yang berbeda atau bahkan membandingkan pemberitaan dua media cetak yang berbeda dalam memperbincangkan kasus yang sama. Melalui penelitian ini hendaknya dapat diikuti oleh penelitian-penelitian lain yang memanfaatkan metode framing khususnya terhadap media massa di daerah.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: SSi Renny Pebrica
Date Deposited: 02 Jun 2010 08:06
Last Modified: 09 Jul 2015 03:56
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1793

Actions (login required)

View Item View Item