FANI MARTA , SELLY
(2010)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG
TAHUN 2010.
Penelitian, fakultas Keperawatan
.
Abstract
Asfiksia neonatorum ialah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia dapat mengakibatkan kematian dan diperkirakan satu juta anak yang bertahan setelah mengalami asfiksia saat lahir kini hidup dengan morbiditas jangka panjang seperti cerebral palsy, retardasi mental dan gangguan belajar. Faktor-faktor risiko terjadinya asfiksia neonatorum adalah fator ibu, faktor plasenta, faktor janin, dan faktor persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2010. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain case control, pendekatan retrospektif, sampel sebanyak 80 responden. Data dikumpulkan menggunakan lembar checklist, dengan analisa univariat, bivariat, dan multivariat terhadap variabel ibu, janin, plasenta dan jenis persalinan terhadap asfiksia neonatorum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara 5 faktor yang menentukan kejadian asfiksia neonatorum yaitu faktor paritas p = 0,007, prematur p = 0,00, BBLR p = 0,00, persalinan tindakan p = 0,012 dan persalinan lama p = 0,008. Analisis regresi logistik mendapatkan faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum yaitu persalinan lama dengan nilai B Expected (0,149). Untuk itu, disarankan kepada perawat atau petugas kesehatan agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang Antenatal Care (ANC), kesehatan reproduksi wanita, usia aman untuk hamil dan KB sehingga didapatkan ibu dan bayi yang sehat.
Kata Kunci: asfiksia neonatorum, faktor jenis persalinan, persalinan lama
Actions (login required)
|
View Item |