MEERY , HANDHAYANI
(2011)
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITATUBERKULOSIS PARU DI POLI KLINIK PARURSUP. DR. M. DJAMIL PADANG.
Penelitian, Fakultas Kedokteran
.
Abstract
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi menahun dan menular yang disebabkan oleh kuman Tuberkulosis (Mycobacterium Tuberkulosis). Pengobatan Tuberkulosis Paru terdiri 2 tahap, yaitu tahap intensif 2 bulan pengobatan dan tahap lanjutan 4-6 bulan berikutnya. Dalam pengobatan ini sangat dibutuhkan kepatuhan dalam minum obat karena mempengaruhi proses kesembuhan penderita. Kepatuhan penderita dipengaruhi berbagai faktor salah satunya dukungan sosial keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita tuberkulosis paru di Poli Klinik Paru RSUP. Dr. M. Djamil Padang tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dan responden sebanyak 34 orang. Responden yaitu penderita Tuberkulosis Paru dengan BTA (+) yang menjalani pengobatan 6 bulan pertama dan minimal 1 bulan pengobatan. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembaran wawancara. Dilakukan analisa univariat dan bivariat terhadap variabel dukungan sosial keluarga dan kepatuhan minum obat. Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 79,4% responden mendapatkan dukungan sosial keluarga yang positif dan 88,2% responden patuh dalam minum obat. Dari uji statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis Paru (p=0,021). Untuk itu disarankan kepada profesi keperawatan agar lebih menganjurkan agar penderita membawa PMO dalam pengambilan obat, sehingga PMO mengetahui manfaat dan perubahan obat yang didapat penderita sehingga dukungan informasional keluarga terhadap penderita lebih baik dan kesembuhan dapat tercapai.
Kata Kunci : dukungan sosial keluarga, kepatuhan minum obat, penderita
tuberkulosis paru
Actions (login required)
|
View Item |