RESSA , SIANTINA
(2010)
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT GIZI DAN AKTIVITAS
OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI
DI SMAN 1 PADANG
TAHUN 2010.
Penelitian, Fakultas Keperawatan
.
Abstract
Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan perubahan emosional maupun fisik yang terjadi pada hari ke-7 (tujuh) sampai hari ke-14 (empat belas) sebelum menstruasi dan mereda pada menstruasi berawal. Beratnya gejala PMS yang dialami akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas remaja sehari-hari terutama aktivitas belajar di sekolah. Penyebab PMS belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kejadian PMS diantaranya kekurangan asupan zat gizi tertentu dan kurangnya aktivitas olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara asupan zat gizi dan aktivitas olahraga dengan kejadian PMS pada remaja. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Padang selama 2 minggu pada bulan Oktober 2010. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Sampel berjumlah 168 orang yang diambil secara stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesoiner dan form FFQ dan diolah secara univariat dan biavriat menggunakan uji spearman.. Hasil penelitian menunjukkan jumlah PMS sebesar 51,8%, korelasi sedang dan arah negatif antara asupan karbohidrat dengan PMS, korelasi sangat lemah dan arah negatif antara asupan vitamin B6 dengan PMS, korelasi kuat dan arah negatif antara asupan magnesium dengan PMS, korelasi sedang dan arah negatif antara asupan kalsium dengan PMS, korelasi lemah dan arah negatif antara aktivitas olahraga dengan PMS. Tidak terdapat korelasi bermakna antara asupan vitamin E dengan PMS. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada remaja untuk lebih meningkatkan konsumsi zat gizi yang berhubungan dengan PMS serta lebih meningkatkan aktivitas olahraga.
Kata kunci: Premenstrual syndrome, asupan zat gizi, aktivitas olahraga
Actions (login required)
|
View Item |