CECILIA, SIL
(2011)
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG.
Penelitian, Fakultas Keperawatan
.
Abstract
Pelaksanaan hemodialisa sebagai salah satu terapi penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) dapat memberikan ketegangan dan perubahan pada kehidupan pasien yang menjalaninya. Beberapa stressor seperti pelaksanaan hemodialisa 2 kali seminggu membuat pasien merasa sebagian besar waktunya habis di rumah sakit, tidak berdaya dan beberapa efek dari GGK dan hemodialisa itu sendiri dapat memicu terjadinya stres pada pasien yang menjalaninya dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara stres dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini bersifat korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan 36 orang responden yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Data tingkat stres responden diperoleh dengan menggunakan kuisoner yang dikembangkan dari blue print skala stres Everly dan Giodarno dan data kualitas hidup dengan menggunakan kuisioner Kidney Disease Quality of Life-Short Form (KDQOL-SF). Analisa bivariat menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 13,9 % responden mengalami stres berat, 52,8 % stres sedang dan 52, 8 % responden memiliki kualitas hidup yang buruk. Terdapat hubungan negatif bermakna dengan korelasi yang kuat antara stres dengan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa (r = - 0,751 , p < 0,05). Artinya semakin tinggi tingkat stres seseorang maka kualitas hidupnya akan semakin menurun. Perawat hendaknya memberikan informasi yang dibutuhkan pasien, mengajarkan teknik relaksasi dan latihan pernapasan serta memberikan terapi kognitif dalam mengurangi stres sehingga dapat menumbuhkan persepsi positif terhadap kualitas hidup.
Kata Kunci : hemodialisa, stres, kualitas hidup
Actions (login required)
|
View Item |