NOFIA , ADILAMARTA
(2011)
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP INDIVIDU YANG MENDERITA GANGGUAN JIWA DI KELURAHAN
SURAU GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS
NANGGALO PADANG.
Penelitian, Fakultas Keperawatan
.
Abstract
Penerimaan masyarakat terhadap individu yang menderita gangguan jiwa dilatar belakangi oleh faktor tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat itu sendiri. Berbagai bentuk kesalahan sikap masyarakat dapat berakibat pada tindakan yang tidak membantu proses penyembuhan penderita, dan akan membuat penderita kambuh lebih cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan penerimaan masyarakat terhadap individu yang menderita gangguan jiwa di kelurahan Surau Gadang wilayah kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Desain penelitian ini deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dimulai pada tanggal 1 Mei–14 Mei 2011 dengan sampel 391 masyarakat dengan usia 18-60 tahun. Pengumpulan data dikumpulkan dengan alat ukur kuesioner, dan dilakukan pengolahan serta analisa dengan uji statistick chi-square. Hasil penelitian pengetahuan tinggi (44,5%), sikap negatif (65,7%), tidak menerima (67,3%), tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel tingkat pengetahuan dengan penerimaan individu menderita gangguan jiwa (p>0,5), dan ada hubungan yang bermakna antara variabel sikap dengan penerimaan individu menderita gangguan jiwa (p<0,05). Diharapkan masyarakat mencari informasi secara pasif melalui media informasi atau secara aktif dengan mengikuti acara penyuluhan yang memberi ruang untuk bertanya jawab, sehingga dapat memperdalam pengetahuan masyarakat tentang hal-hal yang dapat membantu proses penyembuhan penderita gangguan jiwa
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Penerimaan, Gangguan Jiwa
Actions (login required)
|
View Item |