Repository Universitas Andalas

PERJANJIAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSYARAKAH ANTARA NASABAH DENGAN BANK PADA PT BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG

SAPUTRA, WAWAN (2014) PERJANJIAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSYARAKAH ANTARA NASABAH DENGAN BANK PADA PT BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
PDF
Download (339Kb) | Preview

Abstract

The presence of Shari'ah banking after the crisis that hit Indonesia in mid-1997 to be a very strategic tool for entrepreneurs and encouraging Muslims to continue its production. This is due to the ability of Shari'ah banking institutions are oriented to the profit-sharing system to provide benefits to any money manager, not only to the bank as the owner has provided loan capital but also to customers as managers in developing their businesses.Musharaka financing is based on the belief in another sense that investor funds would be handed over to the manager after he convinced the borrower of capital both moral skill and can be trusted to manage the capital provided by the expertise and capital will not manipulate it. The problem formula is what forms the setting agreement between the client as a manager with the bank as the owner of the capital and implementation agreements How Musharaka financing by state banks Padang Indonesia Syariah Branch. Methods approach the problem is that juridical approach using sociological (socio legal research) with the subject which emphasizes the legal aspects (legislation) in force, associated with the practice. The results and discussion of the agreement between the client settings form as the manager of the bank as the owner of capital in PT Bank BNI sharia meadow branch there as a form of agreement between the client manager with Bank as an equity owner of the Musharaka (syirkah) is a cooperative agreement between two or more parties to undertakebusiness activities, each party contributing funds as agreed upon portion and gains or losses are shared proportionally or in accordance with the collective agreement. The parties must be competent to contract law, both civil law and Article 330 BW Islamic law based on the Compilation of Islamic Law article 98 paragraph 1. in the form of a management agreement between the client and the bank as capital owners using the theory of belief. Where PT Bank BNI sharia branches entirely desert gives credence to its customers. The Musharaka Financing Agreement Implementation Done By PT Bank BNI Syariah Branch Padang based on the confidence (trust Investmen) Musharaka financing is a cooperation agreement between the owner of the funds that provide capital to the entire needs of the business manager to do business with. Profits are shared according to the ratio (ratio) agreed. In the event of the loss is borne by the owners of capital, not the result of negligence during business manager. In the event of loss due to negligence of the management will be the responsibility of managing the business itself. As for the suggestion that the parties involved in the banking problems of PT Bank BNI Syariah Branch Padang where more socializing Islamic Bank to the community, particularly to the perception of some people that the pros and cons of halal and haraam riba or interest to the Bank and to the excellence of the concept of Islamic banking based on the principle of partnership.   ABSTRAK Kehadiran perbankan syari’ah setelah terjadinya krisis yang melanda Indonesia pada pertengahan tahun 1997 menjadi suatu sarana yang sangat strategis dan menggembirakan bagi para pengusaha muslim dalam meneruskan produksi usahanya. Hal ini disebabkan kemampuan dari lembaga perbankan syari’ah yang berorientasi kepada sistem bagi hasil dapat memberikan keuntungan ke setiap pengelola uang, tidak hanya kepada bank sebagai pemilik modal yang telah memberikan pinjaman tetapi juga kepada nasabah sebagai pengelola dalam mengembangkan usaha mereka. pada pembiayaan musyarakah ini didasari kepada kepercayaan dalam arti lain bahwa pemodal akan menyerahkan dananya kepada pihak pengelola setelah ia yakin peminjam modal tersebut baik secara skill maupun moral dapat dipercaya untuk mengelola modal yang diberikan dengan keahliannya dan tidak akan memanipulasi modal tersebut. Adapun rumus permasalahan yaitu Bagaimana bentuk pengaturan perjanjian antara nasabah sebagai pengelola dengan bank sebagai pemilik modal dan Bagaimana pelaksanaan perjanjian pembiayaan musyarakah yang dilakukan oleh bank negara indonesia Syariah Cabang Padang. Metode Pendekatan masalah yang gunakan adalah metode pendekatan yuridis sosiologis (socio legal research) dengan pokok pembahasan yang menekankan pada aspek hukum (perundang-undangan) yang berlaku, dikaitkan dengan prakteknya. Hasil penelitian dan pembahasan Bentuk pengaturan perjanjian antara nasabah sebagai pengelola dengan bank sebagai pemilik modal Pada PT Bank BNI syariah cabang padang terdapat bentuk perjanjian antara nasabah sebagai pengelola dengan Bank sebagai pemilik modal yaitu Musyarakah (syirkah) adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk melakukan kegiatan usaha, masing-masing pihak berkontribusi dana sesuai porsi yang disepakati Dan keuntungan atau kerugian dibagi secara proposional atau sesuai dengan kesepakatan bersama. Pihak-pihak yang berkontrak harus cakap hukum, baik secara hukum perdata pasal 330 BW dan hukum islam berdasarkan Kompilasi Hukum Islam pada pasal 98 ayat 1. dalam bentuk perjanjian antara nasabah sebagai pengelola dan bank sebagai pemilik modal memakai teori tentang kepercayaan. Dimana PT Bank BNI syariah cabang padang memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada nasabahnya. Adapun Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Musyarakah Yang Dilakukan Oleh PT bank BNI Syariah Cabang Padang didasarkan kepada kepercayaan (trust Investmen) Pembiayaan musyarakah merupakan akad kerja sama antara pemilik dana yang menyediakan seluruh kebutuhan modal dengan pihak pengelola usaha untuk melakukan kegiatan usaha bersama. Keuntungan dibagi menurut perbandingan (nisbah) yang disepakati. Apabila terjadi kerugian maka ditanggung oleh pemilik modal, selama bukan diakibatkan kelalaian pengelola usaha. Apabila terjadi kerugian akibat kelalaian pengelola maka akan menjadi tanggung jawab pengelola usaha itu sendiri. Adapun saran yaitu Pihak-pihak yang terkait dalam masalah perbankan khususnya PT Bank BNI Syariah cabang Padang lebih mensosialisasikan keberadaan Bank Syariah kepada masyarakat, terutama terhadap persepsi sebagian masyarakat yang pro dan kontra terhadap halal dan haramnya riba atau bunga Bank serta terhadap keunggulan konsep perbankan syariah yang berdasarkan prinsip kemitraan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Hukum
Depositing User: Riani Tri Utami
Date Deposited: 10 Apr 2014 12:01
Last Modified: 10 Apr 2014 12:01
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/19197

Actions (login required)

View Item View Item