Repository Universitas Andalas

CHECKS AND BALANCES DALAM DEMOKRASI MINANGKABAU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU KONFLIK

milia, Ranny E and Fetrian, Yopi and Putra, Roni Eka and Djalius, Yusmarni (2014) CHECKS AND BALANCES DALAM DEMOKRASI MINANGKABAU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU KONFLIK. Working Paper. Fakultas ISIP. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (CHECKS AND BALANCES DALAM DEMOKRASI MINANGKABAU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU KONFLIK) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (30Kb)

Abstract

Arlikel ini memetakan apa bentuk-bentuk perimbangan kekuasaan dan pengawasan yang dibuat dan dijalankan oleh pemerintahan nagari di masa lampau, yang bermanfaat untuk melahirkan perdamaian dan keterliban dalam masyarakat, kejadian-kejadian apa yang bisa menjadi bukti bahwa itu memang bennanfaat dan bagaimana itu dibuat dan diterapkan dalam sistem yang sekarang merupakan perlanyaan penelitian yang pokok. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif untuk mendapatkan jawaban, yang akan dianalisis dengan memakai metode naratif dengan mengandalkan dua jenis data, kualitatif dan kuantitatif Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner; interview, observasi dan FGD. Penelitian dilakukan di nagarai Canduang, Kabupaten Agam. Waktu penelitian adalah dua tahun dari Juli 2007 sampai Juli 2009. Dari hasil penelitian tahap perlama ditemukan sejumlah lembaga tradisional dalam pemerintahan nagari yang tidak masuk kedalam aturan legal, namun memiliki pengaruh yang sangat besar kepada perkembangan pemerintahan dan masyarakat di bawah. Struktur ini boleh jadi juga dijumpai dalam pemerintahan terendah di daerah-daerah lain. Struktur ini bisa menjadi faktor positif untuk perkembangan demokrasi dan good governance disatu sisi tapi juga bisa menjadi penghalang, tergantung kepada mekanisme, operasi dan teknik-teknik pemecahan konflik yang dipraktekan didalamnya. Kecendrungan yang ada saat ini, kritik, protes, perbedaan pendapat dan tuntutan masyarakat di bawa cendrung diikuti dengan bentrokan fisik. Jika tidak ada mekanisme efektif untuk memecahkan masalahnya maka dapat dipastikan konfrontasi semacam ini akan terus berlanjut dan menjadi faktor utama dalam pembuatan keputusan. Mekanisme inilah yang dicari di tingkat bawah, dengan asumsi bahwa sistem pengawasan dan pengembangan pada pemerintahan terendah menetapkan perkembangan perilaku konflik masyarakat dan inilah yang mereka bawa ketingkat yang lebih tinggi dan ketika konflik terjadi dengan para pengusaha, investor dan unsur-unsur lainnya. Di nagari Canduang keadaannya relatif damai dan konflik-konflik tidak sampai melahirkan bentrokan fisiko Namun tidak berarti tidak terdapat konflik yang serius di sini, diantaranya adalah dengan PDAM dalam kasus penguasaan sumber air.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: SSi diana zulyetti
Date Deposited: 03 Jun 2010 03:28
Last Modified: 13 Jul 2015 06:31
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/1927

Actions (login required)

View Item View Item