MULYADI, DEDI
(2014)
KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
MENTAWAI PASCA GEMPA DAN TSUNAMI
Studi Dusun Purourogat Desa Malakopak
Kecamatan Pagai Selatan
Kepulauan Mentawai.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
ABSTRAK
DEDI MULYADI, 05191016. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang. Judul Skripsi: Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Mentawai Pasca Gempa dan Tsunami Studi Dusun Purourogat Desa Malakopak Kecamatan Pagai Selatan Kapulauan Mentawai. Pembimbing I Dra. Fachrina, M.Si dan Pembimbing II Zuldesni, S.sos, MA. Jumlah halaman skripsi adalah 104 halaman.
Pada tanggal 25 November 2010 Gempa 7,2 skala Richter kembali mengguncang Sumatera Barat, lalu disusul tsunami ratusan meter menggulung sejumlah tempat di Kepulauan Mentawai. Ratusan tewas, ratusan pula yang hilang. Data terakhir menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 447 jiwa, hilang 56 orang, luka berat 173 orang dan luka ringan 325 orang. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 15.353 jiwa. Medan yang sulit membuat pasukan penyelamat, pengirim bala bantuan, tak bisa datang lekas. Gambar dari lokasi tidak sampai ke publik secepat yang diharapkan.
Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami terjadi pada tanggal 25 November 2010 tersebut turut menghancurkan pemukiman penduduk, sarana pendidikan, puskesmas pembantu di Mentawai. Gempa dan Tsunami ini menghancurkan beberapa Desa di tiga kecamatan yang ada di Mentawai yakni Pagai Utara, Pagai Selatan dan Sipora Selatan.
Di Pagai Selatan salah satu desa yang terkena gempa dan tsunami adalah Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Untuk penanggulangan bencana tersebut Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan yaitu Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepulauan Mentawai kata Edison di Padang, Selasa 26 Oktober 2010 “Warga yang selamat kini mengungsi ke tempat lebih tinggi” Salah satu wilayah yang dijadikan lokasi pengungsian adalah KM 37 atau titik 37 yang mana mayoritas penduduk berasal dari Dusun Purourogat, Desa Malakopak.
Teori dalam penelitian ini yang akan dipergunakan untuk analisis adalah teori Struktural fungsional (sistem) yang dikembangkan oleh Parsons maupun Merton berasumsi, masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengambilan informan dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling (sengaja) dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Purourogat mengalami perubahan setelah gempa dan tsunami, dimana masyarakat dipindahkan ketempat baru yang jauh dari bibir pantai yang mengakibatkan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan tidak tersedianya lahan ditempat baru yang mengakibatkan sebagian masyarakat kembali ke kampung lama. Kondisi pendidikan setelah gempa sangat memprihatinkan, karena banyaknya sarana dan prasarana yang belum memadai, walaupun gedung sekolah yang baru sudah dibangun tetapi belum memadai, karena hanya enam lokal yang di bangun.
Actions (login required)
|
View Item |