Arie, Daryanto
(2014)
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENGEMUDI KENDARAAN RODA EMPAT YANG KARENA UGAL-UGALAN DI JALAN RAYA MENGAKIBATKAN KEMATIAN ORANG LAIN
(Studi Kasus Pengadilan Kelas I A Padang).
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PENGEMUDI KENDARAAN RODA EMPAT DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS YANG KARENA
UGAL-UGALAN MENGAKIBATKAN KEMATIAN ORANG LAIN DALAM KAITANYA DENGAN PASAL 310 AYAT 4
UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009
ABSTRAK
( Arie Daryanto, 05.940.022, Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri Universitas Andalas Padang, 62 halaman, Hukum Pidana 2012)
Pertanggungjawaban pidana dalam hukum pidana yang menganut asas tiada pidana tanpa kesalahan yang merupakan salah satu asas penting yang berhubungan dengan masalah kesengajaan dan kealpaan. Pelanggaran lalu lintas yang berujung pada terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa menjadi masalah serius dalam keselamatan berlalu lintas dijalan raya. Faktor penyebab dari kecelakaan lalu lintas tersebut diantaranya adalah faktor yang berasal dari pengguna jalan raya yaitu sipengemudi atau pengedara kendaraan disebabkan karena mengantuk, menghayal, mengobrol, ugal-ugalan, pejalan kaki dan faktor yang berasal dari luar diri sipengemudi disebabkan karena faktor alam, dan keadaan kendaraan. Faktor pengguna jalan dalam hal ini disebabkan oleh karena kelalaian pengemudi, telah menjadi faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas. Pengaturan mengenai kelalaian dalam kasus kecelakaan lalu lintas telah diatur dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalau lintas dan angkutan jalan. Dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia sering dikaitkan dengan kelalaian pengemudi kendaraan bermotor dalam mengemudikan kendaraannya sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan dari itu penulis mengangkat skripsi dengan judul Pertanggungjawaban Pidana Pengemudi Kendaraan Roda Empat Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Yang Karena Ugal-Ugalan Mengakibatkan Kematian Orang Lain Dalam Kaitannya Dengan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut: bagaimana Pertanggungjawaban Pidana Pengemudi Kendaraan Roda Empat Dalam Kecelakaan Lalu Lintas Yang Karena Ugal-Ugalan Mengakibatkan Kematian Orang Lain Dalam Kaitannya Dengan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, dan bagaimana Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Yang Karena Ugal-Ugalan Mengakibatkan Kematian Orang Lain. Metode pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah Pendekatan Yuridis Sosiologis dengan teknik pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada hakim di pengadilan negeri kelas IA padang. Selain wawancara penulis juga mempelajari dokumen yang diberikan (studi dokumen)serta analisa data dilakukan secara kualitatif. Setelah penulis membahas hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama, Pertanggungjawaban pidana dalam hukum pidana yang menganut asas “tiada pidana tanpa kesalahan merupakan landasan acuan hakim dalam dalam menjatuhkan putusan pidana dengan memperhatikan unsur-unsur kesengajaan ataupun kealpaan. Kedua Hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap tindak pidana selama ini selalu berdasarkan banyak pertimbangan-pertimbangan baik itu yang meringankan ataupun yang memberatkan diantaranya Faktor usia si pembuat pidana Perbuatan tindak pidana apakah untuk yang pertama kali dan apakah Perbuatan tindak pidana tersebut meresahkan atau menggangu ketentraman masyarakat.
Actions (login required)
 |
View Item |
